Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Plus-Minus Bakal Capres Ganjar Pranowo 10 Tahun Pimpin Jawa Tengah

Para analis membahas plus-minus bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo selama 10 tahun menjadi Gubernur Jawa Tengah
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri (kanan) berbincang dengan Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo dalam acara silaturahmi dan kerjasama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (28/8/2023). Bisnis/Suselo Jati
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri (kanan) berbincang dengan Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo dalam acara silaturahmi dan kerjasama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (28/8/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Para analis membahas plus-minus bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo selama 10 tahun menjadi Gubernur Jawa Tengah (Jateng). Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu ditingkan Ganja bila terpilih sebagai Presiden RI.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang berkuasa saat ini mendeklarasikan Ganjar sebagai capres pada April 2023.

“Tidak mudah menilai kinerja seorang kepala daerah. gubernur itu jabatan istimewa karena harus berada di tengah. Dia perlu menjembatani tuntutan dan kebutuhan pemerintah pusat dan bupati dan wali kota,” kata Wawan Mas'udi, dosen sosial dan politik yang tinggal di Yogyakarta.

Ah Maftuchan, seorang pakar kebijakan publik yang berbasis di Jakarta, menilai masa jabatan Ganhar sangat baik, sementara dosen sosial dan politik yang berbasis di Semarang, Nur Hidayat Sardini, mengatakan kinerja Ganjar buruk.

Semua analis mengakui bahwa Ganjar memiliki gaya komunikasi yang terbuka dan mudah didekati oleh masyarakat. Meski begitu, mereka menyimpulkan bahwa hal tersebut tidak cukup untuk memimpin Indonesia berpenduduk 270 juta jiwa dan merupakan negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara.

Gaya Kepemimpinan

Kepemimpinan Ganjar didasarkan pada keterlibatan langsung dengan masyarakat, kata Mas'udi, yang merupakan Dekan Fakultas Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada (UGM). 

“Dia berupaya membuka komunikasi antara bupati dan wali kota. Hampir tidak ada konflik antara gubernur, bupati, dan wali kota selama ia menjabat dibandingkan pendahulunya Bibit Waluyo,” ujarnya.

Maftuchan, Direktur Eksekutif Lembaga Pemikir Kebijakan Publik Prakarsa, mencatat hal yang sama. Menurutnya, masyarakat Jawa Tengah sangat menyukai Ganjar.

 “Pak Ganjar menetapkan standar bagaimana pemerintah harus berkomunikasi dengan masyarakat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Penulis : Redaksi
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper