Bisnis.com, JAKARTA - Rangkaian pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean ke-43 di Jakarta sudah berlangsung sejak 29 Agustus 2023. Cek jadwal KTT Asean hari ini, Senin (4/9/2023).
Sebagaimana diketahui, puncak perhelatan KTT Asean ke-43 di Jakarta ditetapkan pada 5-7 September 2023.
KTT Asean yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan itu akan diikuti oleh 22 negara yang terdiri atas 11 negara Asean, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Timor Leste.
Kemudian, ada sembilan negara yang mitra yang diundang, di antaranya Republik Korea, India, Jepang, China, Selandia Baru, Kanada, Australia, Rusia, dan Amerika Serikat (AS).
Selain itu, hadir pula Bangladesh sebagai Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA) dan Cooks Island sebagai Ketua Pacific Island Forum (PIF).
Indonesia sebagai pemegang keketuaan Asean 2023 juga akan mengundang organisasi internasional, antara lain Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), World Bank, International Monetary Fund (IMF), World Economic Forum, IORA, dan PIF.
Baca Juga
Berikut jadwal KTT Asean di Jakarta pada Senin (4/9/2023)
Jadwal KTT Asean hari ini, Senin (4/9/2023), berfokus pada pertemuan menteri luar negeri Asean dalam Asean Ministerial Meeting (AMM) yang dilaksanakan di kantor Sekretariat Asean di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Selanjutnya, pertemuan Asean Political and Security Community (APSC) juga akan digelar. Agenda ini merupakan pertemuan para penanggungjawab di pilar politik dan keamanan. Indonesia diwakili oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) RI Mahfud MD dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Agenda hari ini dilanjutkan pertemuan Asean Coordinating Council (ACC), pada 4 September 2023. Ini juga merupakan pertemuan para menteri luar negeri.
"Di tanggal 4 dari pagi sampai siang hari, selepas lunch serangkaian pertemuan menteri dilakukan. Sore harinya rencananya Bapak Presiden [Joko Widodo] sudah akan memulai pertemuan bilateral dengan para leaders yang sudah tiba pada saat itu, sampai malam hari," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dikutip Minggu (3/9/2023).