Bisnis.com, JAKARTA - Menurut sumber Departemen Pertahanan Amerika Serikat, 10 dari 31 tank Abrams yang dijanjikan akan tiba di Ukraina pada pertengahan September.
Sepuluh tank M1 Abrams AS kini berada di Jerman, menjalani perbaikan akhir dan menunggu pengiriman ke Ukraina.
“AS berkomitmen untuk mempercepat pengiriman 31 tank ke Ukraina pada musim gugur,” kata Kolonel AS Martin O'Donnell kepada Politico.
Sementara itu, sekitar 200 tentara Ukraina telah menyelesaikan pelatihan pengoperasian tank di Jerman, kata O’Donnell.
Pentagon menyetujui pengiriman tank Abrams pada 7 Agustus.
Tank-tank tersebut, yang menawarkan mobilitas dan daya tembak lebih besar dibandingkan tank tempur Soviet, diharapkan dapat mendukung upaya pertahanan dan ofensif Ukraina.
Baca Juga
Pengiriman tersebut dapat menambah momentum serangan balasan, yang telah mulai menerobos garis pertahanan Rusia.
Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky belum puas dengan sekutu mengenai pasokan 50-60 jet tempur F-16 buatan AS ke Ukraina.
Mmenurut Zelensky, Ukraina membutuhkan sekitar 160 pesawat untuk memiliki angkatan udara yang kuat yang mencegah Rusia mendominasi wilayah udara.
Zelensky mengatakan bahwa F-16 diperlukan bukan untuk serangan balasan Ukraina yang sedang berlangsung, namun untuk melindungi warga sipil dan koridor kemanusiaan di Laut Hitam dan Laut Azov.
“Kami berjuang bersama Rusia untuk tanah kami di Ukraina, melawan kebijakan invasif Rusia. Kami membutuhkan jet tempur hanya untuk membela diri. Untuk mempertahankan tanah kami, laut kami, langit kami”, presiden menambahkan dalam wawancara.