Bisnis.com, JAKARTA - Polri mengerahkan 6.182 personel untuk melakukan pengamanan dalam pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean ke-43 di Jakarta.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Ahmad Ramadhan menyampaikan jumlah tersebut terdiri dari dari 1.624 personel dari Mabes Polri, 3.918 personel dari Polda Metro Jaya, serta Polda Jawa Barat dan Banten masing-masing 320 personel.
“Pelibatan personel Polri 6.182 personel,” kata Ramadhan dalam keterangannya, dikutip Jumat (1/9/2023).
Pengamanan ini akan berlangsung selama periode 1-8 September 2023 dengan nama ‘Operasi Tri Brata Jaya’. Di sisi lain, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan KTT Asean akan menarik perhatian global, sehingga pihaknya bakal melakukan pengawalan terhadap serangan siber maupun teroris.
“Kita juga menjaga agar serangan serangan siber ataupun teroris khususnya untuk tamu VIP betul betul kita siapkan,” ujar Sigit.
Selain kejahatan siber, Kapolri juga menyoroti ancaman potensial, dengan menekankan perlunya mengatasi berbagai ancaman, termasuk kemacetan lalu lintas, kejahatan berbasis masyarakat, dan dinamika politik yang ada. Dengan demikian, pengerahan personel Polri siap menghadapi ancaman-ancaman tersebut.
Sementara itu, Tentara Nasional Indonesia (TNI) bakal menegrahkan 11 satgas untuk kelancaran perhelatan KTT Asean ke-43.
Satgas tersebut meliputi Satgas Pengamanan VVIP dan Pengamanan Wilayah, Satgas Pengamanan Khusus, Satgas Evakuasi, Satgas Siber, Satgas Intelijen, Satgas Komunikasi dan Elektronika, Satgas Pertahanan Udara, Satgas Laut, Satgas Pengamanan Bandara dan Pelabuhan, dan Satgas Penerangan.