Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas menyatakan piagam koalisi awal pendukung pencapresan Prabowo Subianto tidak perlu diubah, sesuai usulan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Pernyataan itu disampaikan Zulhas usai acara PAN-tura di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (29/8/2023) malam.
"Enggak usahlah [diganti]," ujar Zulhas singkat.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menyatakan belum tahu teknis piagam koalisi awal yang ditandatangani oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra. Meski demikian, menyatakan tim kerja koalisi sudah membahas banyak hal.
"Kita sudah membahas beberapa hal yang akan kita kerjakan bersama-sama. Beberapa aktivitas strategi pemenangan sudah kita bahas. Jadi itu merupakan bagian dari strategi kita," ungkap Eddy juga usai acara PAN-tura.
Dia menegaskan dalam beberapa pekan ke depan, koalisi pendukung Prabowo yang terdiri dari PAN, Gerindra, PKB, dan Golkar sangat kompak.
Baca Juga
"Nanti kita akan lihat dalam beberapa minggu kedepan koalisi ini akan tampil dipublik secara bersama-sama, dan ini meneguhkan kekompakan, solidaritas kita bersama-sama," jelasnya.
Sebagai informasi, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengingatkan kesepakatan yang telah ditandatangani Gerindra dan PKB di Sentul, Jawa Barat pada setahun lalu.
Daniel mengatakan PKB tidak terlalu mempermasalahkan pergantian nama koalisi dari Koalisi Kebangkitan untuk Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Menurut Daniel, yang terpenting yaitu kesepakatan piagam koalisi antara PKB-Gerindra di Sentul, Jawa Barat pada Agustus 2022, tidak berubah.
"Secara prinsip PKB enggak masalah ada perubahan nama, tetapi semangat deklarasi Sentul tetap menjadi pegangan," ujarnya, Selasa (29/8/2023).
Salah satu poin kesepakatan piagam koalisi antara PKB-Gerindra yaitu penentuan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) usungan koalisi ada di tangan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Poin utamanya jadi tetap tidak berubah," lanjut Daniel.