Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Respons Zulhas Usai PKB Minta Piagam Sentul Tak Diubah

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas menyatakan piagam koalisi awal pendukung pencapresan Prabowo Subianto tidak perlu diubah.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan usai menghadiri pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura H.E. Gan Kim Yong di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (19/8/2023) / Ni Luh Anggela
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan usai menghadiri pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura H.E. Gan Kim Yong di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (19/8/2023) / Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas menyatakan piagam koalisi awal pendukung pencapresan Prabowo Subianto tidak perlu diubah, sesuai usulan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Pernyataan itu disampaikan Zulhas usai acara PAN-tura di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (29/8/2023) malam.

"Enggak usahlah [diganti]," ujar Zulhas singkat.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menyatakan belum tahu teknis piagam koalisi awal yang ditandatangani oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra. Meski demikian, menyatakan tim kerja koalisi sudah membahas banyak hal.

"Kita sudah membahas beberapa hal yang akan kita kerjakan bersama-sama. Beberapa aktivitas strategi pemenangan sudah kita bahas. Jadi itu merupakan bagian dari strategi kita," ungkap Eddy juga usai acara PAN-tura.

Dia menegaskan dalam beberapa pekan ke depan, koalisi pendukung Prabowo yang terdiri dari PAN, Gerindra, PKB, dan Golkar sangat kompak.

"Nanti kita akan lihat dalam beberapa minggu kedepan koalisi ini akan tampil dipublik secara bersama-sama, dan ini meneguhkan kekompakan, solidaritas kita bersama-sama," jelasnya.

Sebagai informasi, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengingatkan kesepakatan yang telah ditandatangani Gerindra dan PKB di Sentul, Jawa Barat pada setahun lalu.

Daniel mengatakan PKB tidak terlalu mempermasalahkan pergantian nama koalisi dari Koalisi Kebangkitan untuk Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Menurut Daniel, yang terpenting yaitu kesepakatan piagam koalisi antara PKB-Gerindra di Sentul, Jawa Barat pada Agustus 2022, tidak berubah.

"Secara prinsip PKB enggak masalah ada perubahan nama, tetapi semangat deklarasi Sentul tetap menjadi pegangan," ujarnya, Selasa (29/8/2023).

Salah satu poin kesepakatan piagam koalisi antara PKB-Gerindra yaitu penentuan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) usungan koalisi ada di tangan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Poin utamanya jadi tetap tidak berubah," lanjut Daniel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper