Bisnis.com, JAKARTA - Huruf hijaiyah adalah hal yang penting bagi umat islam. Karena huruf hijaiyah adalah dasar untuk membaca Al Quran. Biasanya pembacaan huruf hijaiyah ini dimulai sewaktu kecil. Pada masa kanak-kanak akan diajarkan huruf hijaiyah melalui buku iqra.
Huruf hijaiyah ini adalah syarat utama dalam pembacaan Al Quran. Karena huruf ini merupakan dasar dari pembentukan kata dan kalimat yang ada di dalam Al Quran. Jika kamu sudah mengenal huruf hijaiyah ini pastinya kamu juga akan bisa membaca Al Quran.
Berikut ini adalah beberapa hal mengenai huruf hijaiyah yang sudah dilansir dari berbagai sumber:
1. Daftar huruf hijaiyah dan cara membacanya
No |
Huruf hijaiyah |
Cara Membaca |
Transliterasi Latin |
1. |
ا |
Alif |
Tidak ada lambang |
2. |
ب |
Ba’ |
B |
3. |
ت |
Ta’ |
T |
4. |
ث |
Tsa’ |
TS |
5. |
ج |
Jim |
J |
6. |
ح |
Ha’ |
H |
7. |
خ |
Kha’ |
KH |
8. |
د |
Dal |
D |
9. |
ذ |
Dzal |
Dz |
10. |
ر |
Ra’ |
R |
11. |
ز |
Za’ |
Z |
12. |
س |
Sin |
S |
13. |
ش |
Syin |
SY |
14. |
ص |
Shad |
SH |
15. |
ض |
Dhad |
DH |
16. |
ط |
Tha’ |
TH |
17. |
ظ |
Zha’ |
ZH |
18. |
ع |
‘Ain |
Huruf vokal dengan tanda petik (‘a, ‘i, ‘u) |
19. |
غ |
Ghain |
GH |
20. |
ف |
Fa’ |
F |
21. |
ق |
Qaf |
Q |
22. |
ك |
Kaf |
K |
23. |
ل |
Lam |
L |
24. |
م |
Mim |
M |
25. |
ن |
Nun |
N |
26. |
و |
Waw |
W |
27. |
ه |
Ha’ |
H |
28. |
ء |
Hamzah |
Huruf vokal yang ditambah dengan tanda petik (a’, i’, u’) |
29. |
ي |
Ya’ |
Y |
30. |
لا |
lam alif |
2. Tanda baca huruf hijaiyah
- Fathah
Fathah merupakan sebuah harakat yang memiliki bentuk garis miring kecil yang letaknya berada di atas huruf hijaiyah. Harakat fathah ini mengeluarkan bunyi “a”. Setiap huruf yang di atasnya terdapat harakat fathah maka akan dibaca dengan vokal a.
Contoh: جَ ثَ تَ بَ اَ
Jadi, dengan adanya harakat fathah pada huruf hijaiyah di atas maka dibaca menjadi a, ba, ta, tsa, ja.
- Kasrah
Kasrah merupakan harakat yang bentuknya seperti garis miring kecil yang terletak di bawah huruf hijaiyah. Ketika suatu huruf hijaiyah memiliki harakat ini di bawahnya maka huruf tersebut dibaca dengan vokal “i”.
Baca Juga
Contoh: طِ ضِ صِ شِ سِ
Jadi, huruf hijaiyah di atas memiliki tanda kasrah di bagian bawah huruf sehingga dibaca menjadi thi, dhi, shi, syi, si.
- Dhammah
Harakat dhammah ini memiliki bentuk seperti huruf waw (و) namun berukuran kecil yang terletak di atas huruf hijaiyah. Ketika suatu huruf hijaiyah di atasnya terdapat harakat ini maka huruf tersebut akan dibaca dengan vokal “u”.
Contoh: رُ زُ دُ خُ حُ
Jadi, huruf hijaiyah di atas yang terdapat harakat dhammah dibaca menjadi ru, zu, du, khu, hu.
- Sukun
Sukun merupakan harakat yang berbentuk seperti huruf ha (ه) yang diletakan di atas huruf hijaiyah. Sukun ini mematikan suatu huruf hijaiyah. Huruf yang memiliki harakat sukun di atasnya maka huruf tersebut hanya dibaca seperti huruf konsonan.
Contoh: سْ لْ كْ قْ فْ
Jadi, huruf di atas yang memiliki harakat sukun akan dimatikan, sehingga dibaca menjadi s, l, k, q, f.
- Fathahtain
Fathahtain dapat disebut juga dengan tanwin fathah. Harakat ini memiliki bentuk dua garis miring kecil yang terletak di atas huruf hijaiyah. Huruf yang di atasnya terdapat harakat ini dapat dibaca menjadi -an.
Contoh: قً فً غً عً ظً
Jadi, huruf di atas memiliki tanda fathahtain di bagian atas huruf masing-masing, sehingga dapat dibaca qan, fan, ghan, ‘an, zhan.
- Dhammahtain
Dhammahtain ini dapat disebut sebagai tanwin dhammah. Harakat ini memiliki bentuk gabungan dari harakat dhammah dan sukun, dan memiliki letak di atas huruf hijaiyah. Huruf yang memiliki harakat ini akan dibaca menjadi -un.
Contoh: وٌ نٌ مٌ لٌ كٌ
Jadi, huruf hijaiyah di atas memiliki harakat dhammahtain yang jika dibaca menjadi wun, nun, mun, lun, kun.
- Kasratain
Kasratain dapat disebut sebagai tanwin kasrah. Harakat ini memiliki bentuk dua garis miring kecil yang terletak di bawah huruf hijaiyah. Huruf yang memiliki harakat ini maka akan dibaca menjadi -in.
Contoh: طٍ اٍ ءٍ يٍ ذٍ
Jadi, huruf hijaiyah yang memiliki harakat kasratain di bawahnya maka dapat dibaca menjadi thin, in, in, yin, dzin.
- Tasydid
Tasydid ini bisa juga disebut sebagai syaddah. Harakat ini memiliki bentuk seperti kepala huruf sin yang memiliki letak di atas huruf hijaiyah. Huruf yang memiliki tanda tasydid ini pelafalannya akan ditekan. Artinya huruf tersebut dibaca seperti memiliki dua konsonan.
Contoh: مَدَّ مَرَّ اَ وَّ اَ نَّ اَ مَّ
Jadi, huruf hijaiyah yang memiliki tanda tasydid maka pelafalannya akan ditekan menjadi madda, marra, awwa, anna, amma.
- Bacaan Panjang
Harakat-harakat di atas dapat menjadi lambang agar huruf dapat dilafalkan menjadi panjang. Tanda ini biasanya menggunakan huruf yang memiliki vokal yang sama seperti harakat masing-masing seperti, huruf alif dengan harakat fathah, huruf ya’ sukun dengan harakat kasrah, dan huruf waw sukun dengan harakat dhammah. Masing-masing huruf yang memiliki akhiran tersebut maka bisa dilafalkan secara panjang.
Contoh: بَتيْ بَجُوْ بُكُوْ بَتَا سَبَا
Jadi, huruf hijaiyah yang terdapat huruf tertentu yang sebelumnya terdapat harakat fathah, kasrah, dan dhammah maka dapat dibaca menjadi batii, bajuu, bukuu, bataa, sabaa.
3. Sifat huruf hijaiyah
- Al-Hams (الهَمْسُ) berarti keluarnya nafas, dibunyikan dengan berdesis (bernafas).
- Al-Jahr (الجَهْرُ) berarti menahan nafas, tanpa berdesis (tidak berembus)
- Asy-Syiddah (الشِّدَّةُ) yang berarti kuat, dalam membunyikan huruf tertentu dengan suara tertahan atau dihentikan, dan huruf itu tampak sekali jika dimatikan (sukun).
- Ar-Rikhwah (الرَّخْوَةُ) yang berarti lunak atau kendor, membunyikan huruf tertentu dengan suara lepas, tidak tertahan.
- Isti’la’ ( اَلْاِسْتِعْلاَءْ) atau sisi pangkal lidah, sehingga suara yang dihasilkan menjadi lebih tebal.
- Istifal (الإِسْتِـفَالُ) yang berarti turun, membunyikan huruf tertentu dengan menurunkan pangkal lidah ke dasar mulut, sehingga suara menjadi lebih ringan.
- Ithbaq (الإِطْبَاقُ) adalah menempelnya lidah dengan rongga atas atau melengkungkan keliling lidah ke langit-langit yang menjadikan suara huruf lebih tebal ketika mengucapkan huruf-hurufnya.
- Al-Infitah (الإِنفِتَاحُ), cara membaca dengan terlepasnya lidah dari rongga atas, serta terbukanya kedua bibir, sehingga suara menjadi kecil.
- Al-Idzlaq (اللإِذْلاَق), pengucapan huruf dengan mudah, cepat, dan lancar, karena posisi makhrajnya berada di ujung lidah atau bibir.
- Al-Ishmat (الإِصْمَاتُ), cara membacanya dengan tidak lancar atau tertahan karena huruf tersebut tidak bertempat di ujung lidah atau ujung bibir.
4. Huruf hijaiyah sambung
- Huruf hijaiyah yang bisa disambung dengan sebelum atau sesudah hurufnya
Huruf hijaiyah pada kategori ini memiliki ketentuan dapat disambung dengan huruf sebelumnya jika berada di tengah kalimat. Lalu, huruf ini bisa disambung dengan huruf sebelumnya jika berada di tengah dan di awal kalimat. Huruf hijaiyah seperti ini dapat juga diartikan sebagai huruf yang fleksibel, artinya ia dapat disambung dengan posisi di mana saja.
Huruf-huruf hijaiyah tersebut meliputi:
ببب – تتت- ثثث – ججج- ححح – خخخ – سسس – ششش – صصص – ضضض – ططط – ظظظ – ععع – غغغ ففف – ققق – ككك – للل – ممم ننن –ههه – يييي
- Huruf hijaiyah yang tidak bisa disambung dengan huruf sesudahnya
Huruf hijaiyah pada kategori ini tidak dapat disambung dengan huruf sesudahnya. Jika salah satu huruf dalam kategori ini berada di tengah kalimat dan di awal kalimat maka huruf tersebut tidak akan disambung dengan huruf setelahnya meskipun kalimat belum selesai. Namun, huruf ini tetap bisa disambung dengan huruf sebelumnya.
Huruf-huruf hijaiyah tersebut meliputi:
ا – د – ذ – ر – ز – و
Itulah beberapa hal mengenai huruf hijaiyah dan cara membacanya yang mungkin belum kamu ketahui.