Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan pihaknya dengan Partai Hanura sempat berbicara soal hasil pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang alias Oso pada pekan lalu di Medan, Sumatera Utara.
Elite PDIP dan Hanura melakukan pertemuan tertutup selama hampir 2 jam di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat pada Senin (28/8/2023).
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang alias Oso memimpin rombangan partainya, sementara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memimpin jajaran elite PDIP. Hadir juga bakal calon presiden Ganjar Pranowo.
Hasto pun mengungkapkan, pertemuan antara kedua partai pendukung pencapresan Ganjar ini memang sengaja diadakan usai Jokowi dan Oso bertemu.
"Justru pertemuan ini dalam momentum, karena Bang Oso telah bertemu dengan Presiden Jokowi," jelas Hasto usai pertemuan.
Oleh sebab itu, Hasto mengaku dalam pertemuan banyak dibicarakan soal pembicaraan antara Jokowi dan Oso. Dia tak jelaskan secara spesifik pembicaraan itu, namun Hasto menegaskan itu terkait berbagai isu strategis.
Baca Juga
"Banyak disampaikan hal-hal yang strategis, terkait pertemuan Bang Oso dengan Presiden Jokowi. Justru setelah pertemuan itu, semakin semangat untuk bergerak memenangkan Pak Ganjar Pranowo," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Hanura Kodrat Shah mengatakan pertemuan antara Jokowi dengan ketua umumnya bukan untuk secara khusus berbicara soal pencapresan Ganjar. Hanura, lanjutnya, sudah sejak awal percaya Ganjar merupakan pemimpin terbaik untuk meneruskan kepemimpinan Jokowi.
"[Pertemuan Jokowi dengan Oso] itu hanya penguatan, mungkin hanya pembicaraan dikit-dikit [soal Ganjar]. Jadi tidak karena itu, dari awal kita sudah punya keyakinan inilah [Ganjar] yang bisa pimpin Indonesia lebih maju," jelas Kodrat pada kesempatan yang sama.