Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memberikan informasi terbaru kondisi warga negara Indonesia (WNI) di Haiti dan Republik Dominika pasca dilanda Badai Franklin.
Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha menyatakan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Havana telah menjalin komunikasi dengan WNI di sana.
"KBRI Havana telah menjalin komunikasi dengan para WNI yang tinggal di Haiti dan Republik Dominika untuk memastikan keselamatan mereka dari Badai Franklin yang menimpa wilayah tersebut," katanya, kepada wartawan, pada Kamis (24/8/2023).
Judha menjelaskan bahwa saat ini terdapat 11 WNI yang tinggal di Republik Dominika, dan 11 WNI yang menetap di Haiti.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa KBRI Havana menyatakan tidak ada WNI yang menjadi korban dari Badai Franklin.
"Terdapat 11 WNI di Republik Dominika dan 11 WNI di Haiti. Dalam komunikasi langsung Dubes RI Havana dengan para WNI, hingga saat ini tidak ada yang terdampak Badai Franklin dan mereka seluruhnya dalam kondisi aman," ujarnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa KBRI Havana juga telah memberikan imbauan kepada para WNI untuk tetap berhati-hati dan terus memantau informasi dan arahan dari otoritas lokal.
Seperti diketahui, Badai Franklin telah melanda pantai selatan Republik Dominika, menyebabkan hujan lebat di negara Karibia dan tetangganya di pulau Hispaniola, Haiti.
Franklin berputar-putar di atas pulau dan badan cuaca memperingatkan bahwa badai tersebut dapat menyebabkan curah hujan hingga 250mm (10 inci), dengan maksimum 380mm (15 inci) untuk wilayah tengah Hispaniola.
Pusat Badai Nasional AS sebelumnya mengatakan dalam sebuah peringatan bahwa Franklin bergerak ke utara dan diperkirakan melintasi Hispaniola sepanjang hari sebelum muncul di barat daya Samudra Atlantik.
Para pejabat di Karibia sangat khawatir dengan dampak yang terjadi di Haiti, yang rentan terhadap bencana banjir karena erosi yang parah di negara tersebut.
Badan perlindungan sipil Haiti memperingatkan bahwa badai tersebut membawa angin kencang dan hujan ke beberapa wilayah di negara tersebut.