Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Bakal Boyong 24 Helikopter Black Hawk Usai Melawat ke Amerika Serikat

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto bakal memboyong 24 Helikopter Black Hawk Tipe GFA untuk memperkuat armada TNI usai lawatan ke Amerika Serikat.
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di lingkungan Istana Negara, Jakarta, Senin (26/3/2023) sore. ANTARA/Desca Lidya Natalia
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di lingkungan Istana Negara, Jakarta, Senin (26/3/2023) sore. ANTARA/Desca Lidya Natalia

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto bakal memboyong 24 Helikopter Black Hawk Tipe GFA untuk memperkuat armada TNI usai lawatan ke Amerika Serikat.

Pemerintah Indonesia melalui PT Dirgantara Indonesia (PT DI) menunjukkan kesiapan-nya merakit 24 helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk yang rencananya dibeli oleh dari perusahaan asal Amerika Serikat Lockheed Martin.

PT Dirgantara Indonesia dan Lockheed Martin meneken kesepakatan awal (head of agreement) terkait rencana pengadaan 24 unit helikopter angkut serbaguna itu, yang membuka kemungkinan PT DI mendapat izin merakit sistem utama, operasi (inspection, ground and production flight testing), modifikasi, dan system upgrade helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk, kemudian memelihara dan merawat (MRO) helikopter tersebut di dalam negeri.

Dokumen kerja sama itu ditandatangani oleh Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Gita Amperiawan dan Vice President of Global Business Development Sikorsky Lockheed Martin Jeff White di Washington D.C., Amerika Serikat, Rabu, disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.

Prabowo yang sejak awal minggu ini melawat ke Amerika Serikat menyambut baik kemitraan antara PT Dirgantara Indonesia dan Lockheed Martin, yang sejak 2015 mengakuisisi produsen helikopter Sikorsky Aircraft.

"Kerja sama ini akan dapat menambah kekuatan TNI sekaligus memperkuat industri pertahanan dalam negeri," kata Prabowo selepas acara sebagaimana disiarkan oleh Kementerian Pertahanan RI di Jakarta.

Dalam acara itu, Menhan Prabowo didampingi oleh Wakil Menteri BUMN RI Rosan Roeslani dan Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan RI Marsekal Muda TNI Yusuf Jauhari.

Terkait kerja sama itu, Direktur Dirgantara Indonesia Gita Amperiawan meyakini ada nilai tambah yang bakal diperoleh Indonesia jika nantinya pembelian 24 unit helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk itu terwujud.

"Kami yakin kerja sama strategis antara PT DI dan Sikorsky ini akan menghasilkan nilai tambah yang diperoleh atas kemampuan PT DI dalam integrasi, kustomisasi, modifikasi dan peningkatan sistem untuk penyelesaian helikopter," tutur Gita Amperiawan sebagaimana dikutip dari siaran resmi PT Dirgantara Indonesia.

Gita melanjutkan kerja sama itu memungkinkan PT DI untuk melakukan MRO helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk berikut sistem dan mesinnya.

"Dengan menjadi pemasok resmi Sikorsky, PT DI juga dapat mengembangkan bisnis aerostructure-nya," ucap Gita Amperiawan.

Sementara itu, Presiden Sikorsky Aircraft Paul Lemmo menyampaikan kerja sama itu menunjukkan komitmen dua pihak mendukung rencana pengadaan 24 unit helikopter S-70M Black Hawk dari Pemerintah Indonesia.

"Black Hawk dirancang dan dibangun dengan standar militer terberat, dan dapat dengan cepat dan andal mengirimkan personel dan pasokan ke populasi yang tersebar secara geografis di wilayah kepulauan besar seperti Indonesia," ujar Paul Lemmo sebagaimana dikutip dari siaran resmi PT DI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Pandu Gumilar
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper