Bisnis.com, SOLO - Budiman Sudjatmiko mantap mendukung Prabowo Subianto meskipun telah mendapatkan kritik dari rekannya sesama aktivias 98.
Kritik tersebut bahkan sudah disampaikan sejak Juli 2023 lalu saat Budiman berkunjung ke rumah Ketum Partau Gerindra tersebut.
Mantan Sekretaris Jenderal Partai Rakyat Demokratik (PRD) Petrus Hariyanto mengaku kecewa dengan langkah mantan Ketua Umum PRD Budiman Sudjatmiko.
Kekecewaan tersebut disampaikan Petrus dalam video yang ditampilkan dalam acara diskusi publik yang digelar Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) di Jakarta, Rabu (26/7/2023).
"Apa yang dilakukan oleh kawan kami, Budiman Sudjatmiko, sungguh langkah yang membuat kami kecewa karena dia menjadi bagian dari gerakan yang ingin melupakan sejarah masa lalu. Impunitas akan terus langgeng," kata Petrus.
Petrus mengatakan bahwa dirinya dan mantan aktivis PRD lain ingin berbagai kasus pelanggaran HAM berat yang terjadi pada tahun 98 lalu diusut tuntas hingga pelakunya dihukum.
Baca Juga
Salah satu hal yang masih akan terus mendapatkan perhatian adalah kasus penculikan yang menimpa aktivis mahasiswa yang tergabung dalam PRD.
Sebab menurut catatan Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia, ada 13 aktivis korban penculikan yang belum kembali hingga hari ini.
Beberapa di antaranya termasuk nama-nama terkenal seperti Wiji Thukul, Bima Petrus, Herman Hendrawan dan Suyat.
Dalam pertemuannya dengan Budiman Sudjatmino di Semarang 18 Agustus 2023 kemarin, Prabowo sendiri mengenang apa yang terjadi tahun 1998 lalu.
Saat itu, Prabowo memang mengaku disuruh mengejar Budiman Sudjatmiko. Akan tetapi Prabowo menjelaskan bahwa itu bukan kehendak dirinya.
Capres Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya tersebut bahkan telah meminta maaf.
"Saya ingin mnta maaf ke saudara, tapi dulu bukan kehendak saya. Sekarang dengan anda bergabung, saya merasa sangat diperkuat," jelas dia.