Bisnis.com, JAKARTA - Batalyon Azov dari Pengawal Nasional Ukraina sekali lagi melakukan operasi militer di garis depan, kata Kolonel Mykola Urshalovych dalam pengarahan di Pusat Media Militer pada 17 Agustus.
"Batalyon Operasi Khusus 'Azov' telah pulih dan mulai melakukan tugas tempur di kawasan hutan Serebrianskyi," kata petugas Garda Nasional.
Menurut Urshalovych, tentara Batalyon Azov menahan garis yang direbut dan menimbulkan kerugian besar pada pasukan dan peralatan musuh.
Pada 15 Agustus, artileri brigade menghancurkan sebuah mortir Rusia dan sebuah kendaraan di dekat hutan Serebrianskyi di Oblast Luhansk, kata petugas itu.
Para pejuang Azov menjadi simbol perlawanan Ukraina melalui pertahanan gigih mereka di pabrik baja Azovstal di Mariupol dalam tiga bulan pertama perang. Pasukan Rusia akhirnya merebut Mariupol pada Mei 2022, menangkap para pembela yang tersisa.
Kyiv berhasil menukar sekitar 200 tentara yang ditangkap dengan politisi pro-Rusia Viktor Medvechuk pada September tahun lalu. Secara terpisah, lima komandan tertinggi pertahanan Azovstal ditukar dengan 55 tahanan Rusia dan dikirim ke Turki.
Baca Juga
Pada awal Juli, Ukraina berhasil mengamankan kembalinya para komandannya, yaitu Denys Prokopenko, Serhiy Volynskyi, Sviatoslav Palamar, Denys Shleha, dan Oleh Khomenko, meskipun ada keluhan dari Kremlin.