Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arti Ojo Pedhot Oyot, Istilah yang Dilontarkan Puan di Depan Jokowi

Istilah Ojo Pedhot Oyot sering digunakan oleh PDIP untuk meminta kadernya mengingat kembali agar tidak terputus dari sumbernya.
Ketua DPR RI Puan Maharani pada Rapat Paripurna DPR RI Pembukaan Masa Persidangan I tahun Sidang 2023-2024, di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (16/8/2023) - Youtube Setpres
Ketua DPR RI Puan Maharani pada Rapat Paripurna DPR RI Pembukaan Masa Persidangan I tahun Sidang 2023-2024, di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (16/8/2023) - Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA— Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani menggunakan istilah Jawa Ojo Pedhot Oyot dalam pidato pembukaan Rapat Paripurna ke-1 Tahun 2023-2024, Rabu (16/8/2023). 

Hal tersebut diungkapkan olehnya kala membahas soal penyelengaraan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024. Dia meminta supaya masyarakat Indonesia hendaknya setia dengan sifat asalnya yakni bangsa yang berbeda-beda tetapi dipersatukan oleh Pancasila. 

Ojo Pedhot Oyot memiliki arti jangan potong akarnya. Istilah tersebut juga sempat digunakan Puan kala Pemilu 2019. Melalui Facebook pribadinya dia mengapresiasi anak muda yang tergabung dengan Komunitas Juang yang siap memenangkan partai dan memenangkan Presiden Joko Widodo kedua kalinya kala itu.  

“Setialah pada sumbermu, jangan lupa pada akar sejarahmu,” kata Puan kala itu. 

Dalam pidatonya, Puan mengatakan DPR RI akan memastikan persiapan Pemilu 2024 yang telah dimulai pada tahun ini. Dia kemudian menyinggung soal demokrasi yang merupakan alat, pemilu adalah alat. 

Namun masyarakat yang sejahtera, adil,  makmur, sentosa, san hidup tentram adalah tujuannya. Menurutnya tidak ada artinya kekuasaan apabila rakyat terbelah, menjadi kepingan-kepingan sosial dengan penuh dendam, saling benci, saling dengki. 

“Perbedaan adalah alamiah, persatuan adalah perjuangan kita bersama untuk mewujudkannya. Jadi marilah kita jaga dan rawat Persatuan Indonesia. Fondasi utama kita membangun negeri adalah persatuan rakyat,” katanya. 

Menurut Puan tanpa persatuan rakyat, sulit kiranya bangsa Indonesia bisa mencapai kemajuan. “Bangsa Indonesia hendaknya setia kepada sifat asalnya, yaitu bangsa yang berbeda-beda tetapi dipersatukan oleh Pancasila,Ojo Pedhot Oyot,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper