Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPK Dalami Kasus Suap yang Seret Nama Menhub dan Adik Ipar Jokowi

KPK akan dalami fakta persidangan kasus suap di lingkungan Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, yang menyeret nama Menhub dan adik ipar Jokowi.
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri), PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kedua kiri), dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) menaiki LRT Jabodebek di Jakarta, Kamis (3/8/2023). Presiden menggunakan moda transportasi LRT dengan rute Stasiun Harjamukti hingga Stasiun Dukuh Atas. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri), PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kedua kiri), dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) menaiki LRT Jabodebek di Jakarta, Kamis (3/8/2023). Presiden menggunakan moda transportasi LRT dengan rute Stasiun Harjamukti hingga Stasiun Dukuh Atas. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan bakal mendalami fakta persidangan kasus suap di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), yang menyeret nama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan adik ipar Jokowi.

Untuk diketahui, mantan Direktur Prasarana Perkeretaapian Kemenhub Harno Trimadi yang merupakan tersangka dalam kasus tersebut sempat menyebut nama Menhub Budi Karya.

Harno mengataka bahwa Menhub banyak menitipkan kontraktor proyek jalur kereta.

Keterangan itu disampaikan Harno saat menjadi saksi dalam persidangan terdakwa pemberi suap Direktur PT Istana Putra Agun Dion Renato Sugiarto. 

"Fakta-fakta persidangan teman-teman sudah mengikutinya, banyak fakta menarik yang pasti kami akan dalami," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Senin (7/8/2023). 

Adapun Budi Karya sebelumnya telah dipanggil oleh penyidik KPK sebagai saksi kasus tersebut, Rabu (26/7/2023). Sejalan dengan pendalaman fakta persidangan, KPK juga akan menganalisis keterangan dari Budi Karya dan saksi-saksi lainnya. 

Dari pendalaman seluruh fakta persidangan dan keterangan itu, diharapkan membentuk suatu fakta yang bisa ditindaklanjuti dalam proses penyidikan atau persidangan. 

Tindak lanjut dari KPK yang dapat dipastikan, lanjut Ali, yakni memanggil saksi-saksi lainnya untuk mendukung pembuktian sebagaimana surat dakwaan dan fakta-fakta yang berkembang di proses persidangan. 

"Bila ada keterlibatan pihak lain dengan kecukupan alat bukti yang ada, pasti akan kembangkan penyidikan," ucap Ali. 

Nama Menhub Disebut

Sebelumnya, cerita tentang kontraktor titipan Menhub diungkap oleh Harno Trimadi saat menjadi saksi untuk terdakwa Direktur PT Istana Putra Agung Dion Renato Sugiarto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang, Kamis (3/8/2023).

Beberapa kontraktor titipan tersebut antara lain untuk pelaksana proyek peningkatan jalur KA-Cianjur yang terbagi dalam empat paket.

Sebagai informasi, proyek tersebut merupakan satu dari empat proyek yang diduga terseret kasus korupsi di lingkungan Ditjen Perkeretaapian Kemenhub. 

Tiga proyek lainnya yaitu proyek pembangunan jalur KA di Makassar; pembangunan jalur kereta api ganda Solo Balapan–Kadipiro–Kalioso; serta proyek perbaikan perlintasan sebidang Jawa-Sumatra. 

Harno mengatakan salah satu kontraktor titipan Menhub diduga merupakan adik ipar dari Presiden Joko Widodo. Tidak hanya itu, dia juga menyebut kontraktor lain yang menjadi titipan sang menteri yakni pengusaha bernama Billy Haryanto alias Billy Beras. 

Selain itu, Harno turut menyebut adanya sosok teman dekat dari Menhub yang turut dititipkan, serta jatah pekerjaan infrastruktur perkeretaapian untuk anggota Komisi V DPR.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper