Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Keluarga Pasrah Pencarian Korban Longsor di Cianjur Dihentikan

Tim SAR gabungan menghentikan pencarian korban tertimbun longsor di Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, setelah tujuh hari.
Ilustrasi/Dok.BPBD Kabupaten Natuna
Ilustrasi/Dok.BPBD Kabupaten Natuna

Bisnis.com, JAKARTA - Tim SAR gabungan menghentikan pencarian korban tertimbun longsor di Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, setelah tujuh hari namun tidak membuahkan hasil karena tingginya material longsoran yang mengubur korban.

Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo saat dihubungi Kamis, mengatakan pencarian selama tujuh hari itu, juga melibatkan delapan ekor anjing pelacak dari Polda Jabar, Polres Cianjur dan Raider 300 Cianjur, guna memastikan posisi korban atas nama Nahru (65).

"Sampai hari ketujuh sesuai standar operasi pencarian korban, tidak membuahkan hasil, sehingga tim gabungan yang terdiri dari SAR Bandung, BPBD Cianjur, PMI Cianjur, TNI/Polri dan warga, menghentikan pencarian," katanya.

Tingginya longsoran dan posisi korban yang diduga terkubur cukup dalam, membuat tim gabungan kesulitan untuk menemukan jasad korban, ditambah lokasi longsoran merupakan tebing terjal yang rawan kembali longsor ketika hujan turun.

Sebelum dihentikan pencarian ungkap Rudi, tim gabungan memberitahukan hal tersebut ke pihak keluarga yang sudah menerima kenyataan dengan mengikhlaskan korban untuk dimakamkan di lokasi kejadian.

"Pihak keluarga hanya bisa pasrah sebelum dihentikan sempat meminta tim melakukan pencarian di atas tebing, namun tidak membuahkan hasil, sehingga mereka akhirnya mengikhlaskan korban untuk disemayamkan di lokasi kejadian," katanya.

Seperti diberitakan Tim SAR gabungan berusaha mencari warga atas nama Nahru (65) warga Kampung Bojongsirna, Desa Simpang, Kecamatan Pasirkuda, Cianjur, yang dilaporkan tertimbun longsor setinggi 50 meter saat sedang menggarap sawahnya, Sabtu (29/7/2023).

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Rudi Wibowo, mengatakan longsor yang terjadi melanda area persawahan milik warga terjadi tiba-tiba meski sebelumnya tidak ada tanda-tanda atau hujan sebelumnya.

Tebing setinggi 150 meter longsor menyebabkan belasan hektare area persawahan tertimbun, termasuk Nahru yang sedang menggarap sawah di bagian bawah tebing langsung tertimbun karena tidak sempat menyelamatkan diri," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper