Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies Singgung Meritokrasi, Bahas Lulusan Luar Negeri Susah Pulang ke Indonesia

Anies Baswedan menyinggung persoalan warga negara Indonesia (WNI) yang tak mau pulang ke Indonesia setelah mendapat pekerjaan di luar negeri.
Bakal calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menyampaikan pidato politik pada Apel Siaga Perubahan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (16/7/2023). Kegiatan yang dihadiri ribuan kader dan simpatisan Partai NasDem tersebut beragendakan orasi politik dan konsolidasi internal partai. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/nz
Bakal calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menyampaikan pidato politik pada Apel Siaga Perubahan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (16/7/2023). Kegiatan yang dihadiri ribuan kader dan simpatisan Partai NasDem tersebut beragendakan orasi politik dan konsolidasi internal partai. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/nz

Bisnis.com, SOLO - Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan mengelak bahwa banyak lulusan luar negeri yang tak mau pulang ke Indonesia.

Menurutnya secara umum lebih banyak yang pulang ketimbang menetap di luar negeri. Namun tak bisa dipungkiri bahwa rata-rata mahasiswa yang berkuliah di luar negeri enggan kembali untuk bekerja di Indonesia.

"Kita harus membuka lapangan pekerjaan yang ketika pulang juga punya daya dorong. Saya kalau ketemu (lulusan luar negeri) kadang-kadang mereka apologetic bilang begini 'Pak Anies apa kabar, saya masih di sini dulu pak'. Kasian," kata Anies menjawab pertanyaan yang dikutip dari Youtube Rhenald Kasali, Rabu (3/8/2023).

Menurut Anies apabila Indonesia mulai menumbuhkan meritokrasi, para lulusan luar negeri ini pasti secara otomatis akan pulang.

"Saya yakin kalau di sini kita tumbuhkan meritokrasi di badan-badan pemerintah, di badan-badan swasta. Kenapa sih mereka mau di sana?" sindir Anies.

Untuk diketahui, meritokrasi adalah sistem sosial yang mana pola politik dan kekuasaan diterapkan sesuai dengan prestasi (kecerdasan).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian menyinggung mengenai Presiden Korea Selatan Park Chung Hee yang meminta masyarakat untuk pulang dengan tujuan membangun perekonomian.

"Dia bilang 'kami belum kaya, belum bisa kasih gaji tinggi. Kalau Anda pulang kita bisa merubah'. Jadilah 20 tahun kemudian Samsung, Hyundai, KIA," lanjutnya.

Ia pun menilai bahwa lulusan luar negeri pasti akan pulang apabila diminta pemerintah untuk membantu membangun perekonomian Indonesia.

"Kalau kepala negara itu manggil begini, 'nih kami akan mengerjakan ini, ini, ini, mari pulang'. Oh datang,"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper