Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies Baswedan Minta Mahasiswa LPDP Jangan Buru-buru Pulang, Kenapa?

Anies Baswedan memberikan pendapatnya mengenai kondisi pendidikan di Indonesia, minta mahasiswa yang belajar di luar negeri untuk tak buru-buru pulang.
Anies Baswedan bagikan pendapatnya mengenai pendidikan di Indonesia/Youtube Rhenald Kasali
Anies Baswedan bagikan pendapatnya mengenai pendidikan di Indonesia/Youtube Rhenald Kasali

Bisnis.com, SOLO - Anies Baswedan meminta mahasiswa yang menempuh pendidikan di luar negeri, baik itu melalui jalur beasiswa atau bukan, untuk tidak terburu-buru pulang ke Tanah Air.

Bukan tanpa alasan, ia menganjurkan mahasiswa yang berkuliah di luar negeri untuk lebih banyak practical training.

"Bangun jaringan, perluas wawasan, punya pengalaman. Lalu saya selalu anjurkan, tulislah di Facebook Anda, Instagram Anda kepada sekolah ke tempat Anda belajar," ucap Anies dikutip dari wawancara bersama Profesor Rhenald Kasali pada Rabu (2/8/2023).

Lebih lanjut, ia menganjurkan mahasiswa lulusan luar negeri ini untuk menulis surat kepada sekolah yang ada di Indonesia.

Tujuannya agar mereka bisa memberikan motivasi kepada siswa yang masih bersekolah untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi.

"Ceritakan tempat saya sekolah, untuk para anak-anak yang sedang sekolah. Iya (untuk menginspirasi). Kalau sudah kerja juga, sampaikan itu. Untuk apa? anak-anak yang di sini juga punya motivasi,"

Oleh sebab itu Anies beranggapan, mahasiswa di luar negeri tidak perlu terburu-buru untuk pulang. Apalagi bila mereka mendapat pekerjaan di sana.

"Kita lagi butuh orang-orang Indonesia berada di badan-badan global,"

Semakin banyak orang yang bekerja di kantor-kantor besar di luar negeri, maka kesempatan program untuk datang ke Indonesia akan lebih banyak.

Diharapkan, World Class Citizen Indonesia bisa masuk ke jajaran kelas dunia melalui banyaknya beasiswa yang disiapkan oleh pemerintah untuk siswa-siswa di Tanah Air.

"Beasiswa ini harus ditambah lagi, bahwa negara membantu persiapannya. Untuk dapat GMAT yang tinggi, untuk dapat TOEFL, untuk dapat itu semua. Kalau kita tidak membantu anak-anak dari prasejahtara, maka yang lulus seleksi itu hanya anak menengah ke atas," jelas Anies kepada Prof Rhenald.

Padahal, menurut Anies, ada banyak anak potensial yang bisa mendapatkan itu namun kurang sarana pendukungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper