Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Golkar Pastikan Tak akan Beri Dukungan untuk Anies Baswedan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan partainya tidak akan memberikan dukungan kepada bakal calon presiden Anies Baswedan.
Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto saat menghadiri acara Halal Bi Halal DPD Partai Golkar se-Daerah Istimewa Yogyakarta serta silaturahmi Relawan Partai Golkar di Kulonprogo, Jumat (28/4/2023)./Twitter @airlangga_hrt
Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto saat menghadiri acara Halal Bi Halal DPD Partai Golkar se-Daerah Istimewa Yogyakarta serta silaturahmi Relawan Partai Golkar di Kulonprogo, Jumat (28/4/2023)./Twitter @airlangga_hrt

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan partainya tidak akan memberikan dukungan kepada bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan.

Airlangga mengamini pernyataan dari mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla bahwa dirinya bisa maju sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilu 2024 sebagai pasangan dari Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.

Menurutnya, Partai Golkar hanya akan memberikan dukungannya kepada dua bakal capres tersebut.

"Itu sangat benar [kemungkinan mendukung Prabowo atau Ganjar]. Benar [tidak mungkin dukung Anies]," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/8/2023).

Tak hanya itu, Airlangga menanggapi pernyataan Jusuf Kalla yang menyebut bahwa Golkar terlalu bergantung kepada penguasa dalam menentukan arah dukungannya.

Menurutnya, sebagai partai besar maka organisasinya memiliki langkah-langkah sendiri.

"Golkar itu organisasi dan partai besar. Ya tentu kita punya langkah-langkah sendiri. Langkah ini adalah chapter terakhir. Sekarang sudah masuk chapter terakhir," pungkas Airlangga.

Sebelumnya, Jusuf Kalla alias JK mengkritisi Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto karena terlalu tergantung penguasa dalam menentukan koalisi jelang Pemilu 2024.

JK merasa Golkar terlalu lambat menentukan keputusan politik untuk Pemilu 2024, karena seakan menunggu pilihan penguasa. Meski demikian, dia tak merincikan siapa penguasa yang dimaksud.

"Airlangga, Golkarnya sendiri agak telat sebenarnya mencari atau sangat tergantung kepada penguasa untuk menentukan koalisi-koalisinya," jelas JK di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (31/7/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper