Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan perombakan (reshuffle) kabinet pada hari ini, Senin (17/7/2023).
Berdasarkan penanggalan Jawa, 17 Juli 2023 adalah Senin wage atau di luar kebiasaan Jokowi dalam merombak Kabinet Indonesia Maju.
Berdasarkan informasi yang beredar, orang nomor satu di Indonesia itu akan melakukan pelantikan Menteri dan Wakil Menteri (Wamen) di sejumlah pos, mulai dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Agama (Kemenag), hingga Kementerian Badan Usaha Milik Negara (Kemen BUMN).
“Mengharap dengan hormat kehadiran Bapak/Ibu/Saudara pada acara Pelantikan Menteri Dan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju Sisa Masa Jabatan Periode Tahun 2019 – 2024,” berikut isi undangan yang dikutip Bisnis, Minggu (16/7/2023).
Bisnis juga sudah mencoba mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut ke pejabat, tetapi tidak ada respons.
Rekam Jejak Reshuffle Rabu Pon
Dilansir dari Solopos, Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 sudah tiga kali dirombak oleh Presiden Jokowi.
Baca Juga
Semua perombakan diumumkan pada Rabu.
Pertama pada Rabu, 23 Desember 2020. Saat itu, terdapat enam pejabat baru untuk pos Menteri Kesehatan, Menteri Sosial, Menteri Agama, Menteri Perdagangan, Menteri Kelautan dan Perikanan, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kedua, pada 28 April 2021, Jokowi melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju dengan melantik dua pejabat baru untuk Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi serta Menteri Investasi/Kepala BKPM.
Ketiga reshuffle terjadi pada 15 Juni 2022 saat Jokowi melantik sejumlah pejabat baru untuk pos Menteri Perdagangan, Menteri Agraria dan Tata Ruang(ATR)/Kepala BPN, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Wakil Menteri Dalam Negeri, dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan.
Dalam kepercayaan Jawa, weton biasa digunakan untuk menentukan tanggal yang baik terkait pelaksanaan acara tertentu dan untuk menghindari hari yang dianggap kurang baik.