Bisnis.com. JAKARTA - Belarusia telah mencapai kesepakatan dengan kelompok tentara bayaran Wagner untuk melatih tentaranya setelah Wagner melakukan pemberontakan singkat bulan lalu terhadap kepemimpinan militer Rusia.
Kementerian Pertahanan Belarusia mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat (14/7/2023) bahwa mereka telah mengembangkan peta jalan dengan manajemen Wagner dalam waktu dekat melakukan pelatihan dan transfer pengalaman antara unit-unit dari berbagai cabang angkatan bersenjata.
Sebelum memberontak, Wagner telah memainkan peran kunci dalam perang Rusia di Ukraina yang berlangsung selama 17 bulan.
Kementerian tidak mengatakan jumlah pejuang Wagner yang berada di Belarusia, tetapi akan terus memberi informasi kepada publik tentang hal-hal penting terkait pelatihan tentaranya nantinya.
Kementerian juga merilis sebuah video yang menunjukkan pejuang Wagner menginstruksikan tentara Belarusia di jarak militer dekat kota Asipovichy, sekitar 90 km (56 mil) tenggara Ibu Kota Belarusia, Minsk.
Seperti diketahui, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko membantu menengahi kesepakatan untuk mengakhiri pemberontakan singkat pada 23-24 Juni ketika kelompok tersebut menguasai Rostov-on-Don di Rusia selatan dan berbaris menuju Moskow.
Baca Juga
Di bawah kesepakatan itu, pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin, memberhentikan tentara bayarannya dengan imbalan Rusia membatalkan tuduhan pemberontakan.
Prigozhin tidak terlihat lagi di depan umum sejak meninggalkan Rostov, Rusia pada 24 Juni.
Kremlin telah mengonfirmasi, tetapi hanya memberikan sedikit rincian tentang pertemuan di Moskow antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Prigozhin serta komandan Wagner lainnya lima hari setelah pemberontakan.
Dalam sebuah wawancara, Putin mengatakan dia telah menawarkan jalan ke depan bagi para pejuang Wagner.
“Mereka semua bisa berkumpul di satu tempat dan terus mengabdi. Tidak ada yang akan berubah. Mereka akan dipimpin oleh orang yang sama,” kata Putin seperti dikutip Kommersant.