Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AHY Ingin Hidupkan Kembali Semua Program Era Presiden SBY!

Ketua Umum Partai Demokrat AHY ingin menghidupkan kembali program pro-rakyat era Presiden SBY jika dipercaya memimpin Indonesia.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) melambaikan tangan bersama Ketua Umum Forum Kabah Membangun (FKM) Habil Marati (kanan) saat pertemuan antara Partai Demokrat dengan relawan Anies Baswedan Sekber Koalisi Kuning Ijo Biru (KIB) di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (7/6/2023). Dalam pertemuan tersebut Sekber Koalisi KIB mengusulkan partai pengusung Anies Baswedan segera bersatu mendeklarasikan calon wakil presiden serta mereka mendukung Agus Harimurti Yudhoyono sebagai bakal calon wak
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) melambaikan tangan bersama Ketua Umum Forum Kabah Membangun (FKM) Habil Marati (kanan) saat pertemuan antara Partai Demokrat dengan relawan Anies Baswedan Sekber Koalisi Kuning Ijo Biru (KIB) di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (7/6/2023). Dalam pertemuan tersebut Sekber Koalisi KIB mengusulkan partai pengusung Anies Baswedan segera bersatu mendeklarasikan calon wakil presiden serta mereka mendukung Agus Harimurti Yudhoyono sebagai bakal calon wak

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merasa pemerintah perlu menghidupkan kembali seluruh pro-rakyat era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

AHY merasa, pertumbuhan ekonomi era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) stagnan di angka 5 persen. Padahal, lanjutnya, awalnya Jokowi menjanjikan pertumbuhan ekonomi 7 hingga 8 persen.

Putra SBY ini pun menyatakan, seharusnya pemerintah menjaga daya beli masyarakat meski memasuki masa sulit. Salah satu caranya dengan melanjutkan dan menghidupkan kembali semua program pro-rakyat era pemerintahan Presiden SBY.

"Program-program itu antara lain: BLT/BLSM, BPJS; bantuan lansia, difabel dan korban bencana, PKH; Raskin; KUR; PNPM; dan lainnya. Dengan kebijakan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat tersebut, kita bisa meningkatkan kembali pertumbuhan ekonomi menuju 6 persen, bahkan lebih," ujar AHY saat menyampaikan pidato politik Agenda Perubahan & Perbaikan yang disiarkan diempat stasiun TV nasional, Jumat (14/7/2023).

Lebih lanjut, dia bingung karena saat pandemi pemerintah lebih banyak mengucurkan alokasi APBN untuk infrastruktur daripada anggaran kesehatan.

AHY pun mengaku, jika dipercaya masyarakat, maka Demokrat akan berjuang agar kebijakan nasional berorientasi ke pembangunan manusia. Untuk itu, lanjutnya, mereka akan membangun infrastruktur dan sarana pendidikan dan kesehatan.

"Karena itu, hidupkan kembali dan tingkatkan program-program pro-rakyat di bidang pendidikan dan kesehatan, era pemerintahan Presiden SBY dulu. Seperti program BOS, Beasiswa Bidikmisi, beasiswa santri, Beasiswa LPDP, BPJS Kesehatan, dan lainnya," ungkapnya.

Terkait pembangunan infrastruktur, pihaknya akan memilih dan memprioritaskan infrastruktur yang diperlukan, terutama infrastruktur desa. Mereka tidak ingin prioritas anggaran untuk pembangunan infrastruktur apalagi sampai berutang karenanya.

"Guna mencegah ketimpangan infrastruktur kota dan desa, Demokrat berpendapat, PNPM Mandiri perlu dihidupkan lagi." jelas AHY.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper