Bisnis.com, JAKARTA – Polri mengonfirmasi pengadaan pesawat terbang untuk keperluan operasi dalam menghadapi Pemilu 2024, Harkamtibmas hingga bantuan kemanusiaan. Harganya tembus hampir Rp1 triliun atau Rp995 miliar termasuk modifikasi.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan mengatakan dengan adanya pesawat ini maka dapat memudahkan operasional ke tempat yang dituju dengan cepat.
“Oleh karena itu Polri memerlukan pesawat terbang untuk transportasi dalam rangka supervisi, Kodal, dan angkut pasukan, serta untuk distribusi bantuan kemanusiaan, termasuk angkutan logistik barang, barang berbahaya atau dangerous goods, berupa senjata dan amunisi dalam jumlah besar secara cepat dan tepat menuju daerah tujuan,” kata Ramadhan di Bareskrim, Jakarta, Kamis (14/7/2023).
Lebih jauh, menurut Ramadhan apabila menggunakan pesawat sipil maka gerak kepolisian akan terhambat karena harus menyesuaikan dengan jadwal penerbangan serta mengikuti regulasi penerbangan sipil.
Kemudian, untuk perincian nilai kontrak Rp995 miliar sesuai surat perjanjian paket pekerjaan pengadaan barang No.SPBB 259/Mendesak Rojianstra/11 LO441/2022 tanggal 25 November 2002.
Secara terperinci, pengadaan basic pesawat senilai Rp664 juta, kemudian mulai dari modifikasi kabin, sparepart pemeliharaan selama satu tahun, hingga pengadaan perlengkapan operasional air crew Rp330 miliar.
Baca Juga
“Jadi anggaran tersebut dibagi dua ya. dalam proses pengadaan pesawat ini slok cek polri telah melibatkan beberapa pihak yang berkompeten dengan tujuan agar proses pengadaan berjalan secara transparan dan akuntabel,” jelasnya.
Spesifikasi singkatnya, pesawat terbang Polri ini berasal dari Boeing Company Amerika Serikat dengan tahun pembuatan 2019. Adapun kapasitas kursi yang semula 184 kursi telah dimodifikasi menjadi empat seat premium bisnis, 16 seat bisnis dan 114 seat ekonomi.