Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Bappilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno tak mau cawe-cawe atau terlalu memaksakan diri agar menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Sandi menyadari partainya, PPP, sudah menjalin kerja sama politik dengan PDI Perjuangan (PDIP) untuk sama-sama mendukung Ganjar sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Sandi pun mengakui dirinya banyak dibicarakan untuk jadi pendamping Ganjar pada Pilpres 2024. Bagaimanapun, Sandi kerap masuk jajaran tokoh cawapres potensial dengan elektabilitas tertinggi.
Meski demikian, Sandi merasa tak punya kewenangan untuk menentukan siapa pasangan capres-cawapres yang akan diusung PPP bersama partai koalisi. Oleh sebab itu, dia menyerahkan keputusan itu kepada Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono.
"Saya sangat menyadari, saya sangat sadar posisi, bahwa itu [penentuan cawapres untuk Ganjar] bukan menjadi kewenangan saya. Jadi saya enggak boleh cawe-cawe di urusan itu," ujar Sandi seperti yang disiarkan kanal YouTube Bisniscom, dikutip Jumat (7/7/2023).
Sandi sendiri ditunjuk sebagai ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP. Oleh sebab itu, dia mengaku hanya akan fokus untuk memenangkan PPP di ajang pilres, pileg, dan pilkada ke depan.
Baca Juga
Di samping itu, Sandi mengaku sering bersinggungan dengan Ganjar yang merupakan Gubernur Jawa Tengah. Saat ini, Sandi memang juga menjabat sebagai menteri pariwisata dan ekonomi kreatif (menparekraf).
"Karena banyak kegiatan wisata dan ekonomi kreatif di tugas saya sebagai Menparekraf ini di Jawa Tengah, ini banyak sekali interaksinya dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah," jelas Sandi.
Sehingga, dia kerap bertemu dengan Ganjar. Meski demikian, Sandi menggarisbawahi pertemuan itu bukan dalam kapasitasnya sebagai bakal cawapres potensial untuk dampingi Ganjar.
"Saat Hari Waisak kemarin juga kami berinteraksi, tapi dalam bingkai menjalankan tugas dan fungsi kami," ucapnya.
