Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bercerita perjalanan hidupnya yang sempat kehilangan pekerjaan hingga kini ingin wujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045 lewat jalur politik.
Sandi menjelaskan, dirinya sempat berada di tingkat terendah saat kehilangan pekerjaan. Saat itu, dia kehilangan pekerjaannya sehingga berusaha bangkit kembali.
"Saya di PHK, akhirnya saya memulai dari awal sekali, mendirikan usaha dari hanya tiga orang karyawan," ucapnya seperti yang disiarkan kanal YouTube Bisniscom, dikutip Jumat (7/7/2023).
Dia mengakui bekerja keras hingga kini dirinya berhasil membangun entitas kelompok usaha yang bisa membuka lapangan kerja bagi 30 ribu karyawan. Setelahnya, Sandi memutuskan mulai berkarier politiknya.
"Saya memutuskan untuk menjadi pelayanan publik dengan menerima tawaran Pak Prabowo, pertama sebagai jubirnya di 2014 saat kontestasi [Pilpres 2024]," jelasnya.
Kemudian, dia bergabung ke Partai Gerindra. Menurutnya, saat bergabung dirinya diproyeksikan untuk maju sebagai calon gubernur.
Baca Juga
Meski demikian, dalam perkembangannya, di Pilkada DKI 2017, Sandi akhirnya menjadi calon wakil gubernur untuk Anies Baswedan. Pasangan Anies-Sandi ternyata berhasil keluar sebagai pemenang.
"Itu sudah saya lalui dan setelah bertugas satu tahun [jadi wakil gubernur DKI Jakarta], Pak Prabowo juga yang meminta saya mendampingi beliau di Pilpres 2019 [jadi calon wakil presiden]," lanjutnya.
Namun, pasangan Prabowo-Sandi kalah. Meski demikian, dia mengaku sempat diajak untuk memformulasikan Kabinet Indonesia Maju yang dikepalai oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Lalu, dirinya memutuskan rehat dari dunia politik dan kembali fokus ke dunia usaha karena sempat diminta mundur dari Gerindra.
"Saya pernah merasakan jadi YouTuber, saya ciptakan beberapa usaha yang alhamdullilah sekarang juga bagus, berkembang. Tapi di saat yang sama putuskan juga untuk kembali berkiprah di Gerindra," ucap Sandi.
Ternyata, pada Desember 2020, dia ditugaskan untuk menjadi Menparekraf oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo dan Presiden Jokowi.
Namun dirinya mulai berkontemplasi terkait masa depannya. Sandi pun berdiskusi dengan tokoh agama dan masyarakat termasuk dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Akhirnya, setelah berkonsultasi dengan Prabowo dan Jokowi, Sandi memutuskan mengundurkan diri dari Partai Gerindra pada April 2023 dan bergabung ke PPP pada Juni 2023.
Dia merasa, dirinya lebih diperlukan di PPP. Bagaimanapun, lanjutnya, Gerindra merupakan partai yang sudah mapan sementara itu PPP merupakan partai yang memiliki kursi terendah di DPR RI.
"Ini saya melihat mungkin filosofinya ya. Ini mungkin tugas saya, keyakinan saya bahwa khooirunnas anfauhum linnas, ini adalah sebuah hadis yang menyatakan bahwa sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat," jelasnya.
Apalagi, Sandi merasa punya visi dan misi yang sama dengan PPP. Dia punya cita-cita untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, yaitu memanfaatkan bonus demografi yang kini sedang berlangsung dan membawa bangsa ini dari negara berkembang ke negara maju.
"Prestasi yang telah capai oleh pemerintah Pak Jokowi dua periode ini dan melanjutkan pemerintahan sebelumnya, ini harus dipercepat pembangunannya, percepatan realisasi, karena kita hanya punya waktu 13 sampai 15 tahun untuk mengonversi bonus demografi yang kita miliki," jelas Sandi.