Bisnis.com, JAKARTA - Perwakilan khusus Uni Eropa untuk proses perdamaian Timur Tengah Sven Koopmans mengatakan adanya kemungkinan meletusnya perang besar antara Israel-Palestina di Jenin.
Dia juga menyerukan kepada semua pihak untuk berupaya melindungi warga sipilnya di Jenin, lokasi mendaratnya serangan Israel.
Dia telah mengikuti kejadian di Jenin dengan cermat, yang selama ini terjadi setelah berbulan-bulan dengan meningkatnya kekerasan di sana.
“Kami meminta semua pihak untuk melindungi kehidupan sipil dan menghormati hukum kemanusiaan,” katanya dalam sebuah cuitan, seperti dilansir dari Aljazeera, pada Selasa (4/7/2023).
Lebih lanjut, dia telah bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Irlandia, Micheal Martinkeduanya telah membahas situasi mengerikan di Jenin dan perlu terjalinnya kerja sama untuk perdamaian dan keamanan.
Terlihat dari cuplikan di media sosial, para pengungsi di kamp pengungsi Jenin dievakuasi semalaman. Banyak yang turun ke jalan dengan berjalan kaki, karena takut kekerasan berlanjut di daerah tersebut.
Baca Juga
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen memberi isyarat bahwa negaranya tidak berniat untuk memperluas operasinya di Jenin ke seluruh Tepi Barat yang diduduki.
Menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), kamp pengungsi Jenin telah menjadi tempat penderitaan selama beberapa dekade. Kamp itu menjadi tempat kekerasan selama Intifada Kedua, pemberontakan bersenjata yang dimulai pada 2000.