Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Viral 6 Kapolsek Gagal Ujian SIM karena Tak Bisa Lewati Angka 8 dan Zigzag

Enam kapolsek di Sragen, Jawa Tengah disebut gagal melewati praktik ujian pembuatan surat izin mengemudi (SIM) karena tak bisa lewati angka 8 dan zigzag.
Direktur Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor (Diregidents) Korlantas Polri Brigjen Pol. Yusri Yunus (tengah) memperlihatkan buku panduan ujian SIM dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (22/6/2023). ANTARA/Laily Rahmawaty.
Direktur Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor (Diregidents) Korlantas Polri Brigjen Pol. Yusri Yunus (tengah) memperlihatkan buku panduan ujian SIM dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (22/6/2023). ANTARA/Laily Rahmawaty.

Bisnis.com, SOLO - Enam Kapolsek di Sragen, Jawa Tengah gagal menyelesaikan ujian praktik pembuatan surat izin mengemudi (SIM).

Keenamnya tak bisa melalui tantangan berkendara melewati jalan berbentuk angka 8 dan zigzag. Mereka terjatuh dan menabrak traffic cone.

Aksi kapolsek ikut mempraktikkan ujian SIM ini viral di media sosial setelah dibagikan oleh akun Facebook Ricky Antho pada beberapa waktu yang lalu.

Di postingannya, ia menuliskan bahwa ujian untuk para kapolsek ini dilakukan di wilayah Sragen, Jawa Tengah.

"Survei membuktikan, praktek ujian SIM memang tak semudah yang dibayangkan. Kejadian ini benar adanya di wilayah Sragen. Bahkan anggota polisi yang mencobanya. Kapolsek sendiri yang melakukan ujian prakteknya. Dari 6 kapolsek yang mengikuti tidak ada satupun yang lolos & lulus melaluinya," tulisnya.

6 Kapolsek yang gagal dalam uji tersebut yakniKapolsek Tangen, Kapolsek Gemolong, Kapolsek Kedawung, Kapolsek Gemolong, Kapolsek Miri, dan Kapolsek Tanon.

Namun dari pantauan Bisnis, informasi yang dibagikan oleh Ricky Antho ini belum bisa dipastikan kebenarannya. Hingga berita ini diturunkan, Bisnis masih mencoba menghubungi pihak terkait untuk mendapat informasi yang valid.

Terlepas dari itu, praktik pembuatan SIM di Indonesia memang banyak dikeluhkan oleh masyarakat karena dinilai terlalu rumit.

Para pencari SIM ini harus bisa melewati sejumlah tantangan tanpa gagal. Yang paling jadi sorotan yakni tes zigzag dan angka 8.

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri pun bakal mengakaji ulang ujian untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang dianggap tidak relevan. 

Dirrigident Korlantas Polri Brigjen Yusri Yunus mengatakan bahwa dalam proses pengkajian dan evaluasi nantinya ada beberapa aspek yang menjadi pertimbangan. Salah satunya ujian angka delapan dan zigzag.

"Kita akan kaji dan evaluasi lagi uji yang tidak relevan seperti angka 8 dan zigzag. Namun jangan melupakan aspek keselamatan," kata Yusri di Gedung Humas Polri, Kamis (22/6/2023).

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo juga menyoroti praktik ujian SIM yang memang menyulitkan bagi pengendara kendaraan bermotor.

“Yang namanya angka 8 itu masih sesuai atau tidak, yang melewati zig zag itu sesuai atau tidak. Kalau sudah tidak relevan tolong diperbaiki,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper