Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disorot Kapolri, Korlantas Polri Bakal Kaji Ulang Ujian Pembuatan SIM

Korlantas Polri bakal mengakji ulang ujian untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang dianggap tidak relevan. 
Cara Pendaftaran SIM Online melalui Aplikasi SINAR / Korlantas Polri
Cara Pendaftaran SIM Online melalui Aplikasi SINAR / Korlantas Polri

Bisnis.com, JAKARTA - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri bakal mengakji ulang ujian untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang dianggap tidak relevan. 

Dirrigident Korlantas Polri Brigjen Yusri Yunus mengatakan bahwa dalam proses pengkajian dan evaluasi nantinya ada beberapa aspek yang menjadi pertimbangan. Salah satunya ujian angka delapan dan zigzag.

"Kita akan kaji dan evaluasi lagi uji yang tidak relevan seperti angka 8 dan zigzag. Namun jangan melupakan aspek keselamatan," kata Yusri di Gedung Humas Polri, Kamis (22/6/2023).

Lebih lanjut, Yusri menyebut bahwa proses pengujian untuk mendapatkan SIM juga akan menyertakan beberapa aspek keamanan yang bertujuan untuk mengurangi adanya joki atau calo.

Salah satu cara yang dilakukan menggunakan mesin pengenalan wajah yang ditempatkan di setiap satpas yang ada. 

"Tidak bisa joki, karena ada face recognition yang bersangkutan," ujarnya.

Kemudian, untuk mengantisipasi adanya calo pihaknya akan mendorong dengan upaya digitalisasi untuk pembuatan SIM dengan menggunakan applikasi.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkap permasalahan pembuatan SIM yang sulit bagi pengendara kendaraan bermotor.

Listyo mengatakan bahwa dirinya akan melakukan perbaikan pembuatan SIM dari manual menjadi sistem digitalisasi.

“Tentunya kita akan selalu lakukan perbaikan. Pak Asops, Pak Kakorlantas, sedang berusaha melakukan perbaikan yang awalnya manual menjadi digitalisasi,” kata Listyo di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Rabu (21/6/2023).

Nantinya pembuatan SIM akan menggunakan aplikasi bernama SuperAPP dan khusus untuk pembuatan SIM. Kapolri juga mengatakan bahwa pihaknya telah minta kakorlantas untuk melakukan perbaikan dalam ujian praktik pembuatan SIM.

“Yang namanya angka 8 itu masih sesuai atau tidak, yang melewati zig zag itu sesuai atau tidak. Kalau sudah tidak relevan tolong diperbaiki,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper