Bisnis.com, JAKARTA- Nama Yevgeny Viktorovich Prigozhin mendapat popularitas setelah Milisi Wagner pimpinannya membelot, hingga menyerang wilayah Rusia. Milisi Wagner sebelumnya merupakan tentara bayaran yang digunakan sebagai serdadu garis depan melawan Ukraina.
Di Rusia, seperti dikutip dari Aljazeera, Prighozhin menempati popularitas setara Vladimir Putin, Perdana Menteri Mikhail Mishustin, Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu.
Pria berusia 62 tahun itu kini nekat menyerang balik Rusia. Sosoknya memiliki riwayat dunia hitam yang panjang, menjadi narapidana akibat aksi perampokan dan penyerangan pada 1981.
Hebatnya, Prigozhin yang mengenyam masa tahanan 12 tahun akibat aksi itu, lantas sukses jadi pengusaha. Dia membuka bisnis restoran di Saint Petersburg pada 1990-an.
Banyak pihak menilai, status sebagai pengusaha restoran itulah yang memperkenalkannya dengan Vladimir Putin, Presiden Rusia saat ini. Pada dekade yang sama, Putin menjabat Wakil Walikota Saint Petersburg.
Perkenalan dengan Putin sebagai pengusaha restoran, membuat Prigozhin mendapat julukan “koki Putin”. Seiring karibnya menaiki tangga kekuasaan Rusia, Prigozhin pun ikut terkatrol, dari bisnis restoran kemudian sukses membidani perusahaan media, hingga pabrik konten internet yang sempat membuatnya dituding ikut campur dalam Pilpres Amerika Serikat pada 2016 lalu.
Baca Juga
Pada Januari lalu, sosok yang sama mengaku sebagai aktor di balik layar perusahaan Wagner. Pasca itu, sepak terjangnya menjadi-jadi.
Dengan menggunakan efek emosional masyarakat Rusia terutama berhaluan konservatif, Prigozhin seringkali mengobarkan slogan Pemimpin Uni Soviet Joseph Stalin, termasuk janjinya menaklukkan Ukraina.
“Kamerad Stalin benar sekali, hukuman mati bagi prajurit dan pejabat yang “gagal” mendukung upaya perang,” ujarnya pada Mei lalu. Ucapan Prigozhin itu merujuk pada undang-undang kebijakan Perang Dunia II Stalin.
Terkait Wagner, dia mengklaim memiliki 50.000 orang yang siap membantunya "di saat-saat terbaik", dengan sekitar 35.000 di garis depan setiap saat. Dia tidak mengatakan apakah jumlah ini termasuk narapidana, tetapi dia diketahui telah melakukan tur ke penjara Rusia untuk merekrut pejuang, menjanjikan pengampunan jika mereka selamat dari tur setengah tahun tugas garis depan dengan Wagner.