Bisnis.com, JAKARTA - Kaisar Jepang Naruhito bersama dengan Permaisuri Masako melakukan kunjungan ke Indonesia dan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (19/6/20203)
Sekretaris Pers Kaisar Jepang dan selaku juru bicara, Shiojiri Kojiro, menyampaikan hal-hal inti dalam sambutan Naruhito, menjelaskan kembali bahwa Indonesia merupakan kunjungan pertamanya setelah naik takhta.
Dalam kunjungan Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako, dirinya menjelaskan bahwa ingin memperdalam keragaman masyarakat, kebudayaan serta sejarah Indonesia, serta ingin merasakan atau bertemu dengan orang-orang yang berkontribusi atas persahabatan antara kedua negara.
“Kami harap untuk kedepannya persahabatan dan pertukaran antar generasi muda dari kedua negara (Indonesia dan Jepang) akan meningkatkan persahabatan kedua negara lebih baik lagi” ucap Naruhito dalam keterangannya.
Shiojiri menjelaskan bahwa dari yang ia dengar, pembicaraan antara Presiden Jokowi dan Kaisar Naruhito membahas banyak topik hingga waktunya lebih dari yang sudah direncanakan.
Pembicaraan tersebut termasuk membahas mengenai alam Indonesia, bencana di kedua negara, dan juga membahas mengenai masyarakat yang kaya dengan keanekaragaman.
Baca Juga
“Banyak sekali topiknya (pembicaraan Presiden Jokowi dan Kaisar Naruhito). Maka dialog antara kedua belah pihak sangat aktif dan sangat ramah” jelas Shiojiri dalam keterangan pers.
Terkait keinginan Kaisar untuk mendalami keanekaragaman masyarakat dan budaya di Indonesia, Shiojiri menjelaskan bahwa keinginan tersebut justru terwujud dalam serangkaian acara di Bogor.
Shiojiri mengungkapkan bukan hanya suasananya yang begitu ramah, namun juga membahas banyak topik. Suasana juga luar biasa.
Kaisar maupun Permaisuri juga menyampaikan rasa berterima kasih kepada penyelenggara selaku Presiden Jokowi dan Ibu Iriana yang telah mempersiapkan segala sesuatu yang penuh perhatian dan hospitality yang luar biasa.
Pembahasan Terkait Kerja Sama Ekonomi
Shiojiri mengatakan bahwa tidak mendengar detail mengenai pembicaraan ekonomi, sehingga bisa saja membahas terkait ekonomi ataupun bisa saja tidak.
“Hal-hal yang berkaitan mengenai ekonomi, memang ekonomi itu adalah satu kata yang cakupannya cukup luas” jelasnya.
Shiojiri menjelaskan bahwa sebenarnya kunjungan Kaisar dan Permaisuri utamanya adalah untuk persahabatan dan bukan untuk misi ekonomi.
Namun, Kaisar pada Minggu (18/6) juga melakukan kunjungan ke Depo MRT Lebak Bulus dan Stasiun Pompa Waduk Pluit. Kunjungan tersebut juga dilaporkan oleh Presiden dan dibicarakan dalam dialog diantara keduanya.
Kemudian, Shiojiri juga menjelaskan bahwa topik-topik mengenai keanekaragaman dan alam memang dibicarakan.
Contohnya, Kaisar sempat bertanya mengenai kesulitan dalam hal komunikasi mengingat Indonesia yang terdiri dari banyak pulau dan bagaimana cara mengatasi masalah tersebut.
Tak hanya itu, Kaisar juga sempat bertanya bagaimana cara menata infrastruktur yang baik dalam dialog tersebut, masih terkait dengan Indonesia yang luas dan memiliki banyak pulau.
