Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang pada 13 Juni yang memberikan wewenang kepada pihak berwenang dalam kasus-kasus tertentu untuk menyita paspor asing warga negara Rusia atau menyatakannya tidak sah, seperti yang diumumkan di situs pemerintah Rusia.
Warga negara Rusia memiliki paspor internal, yang digunakan untuk tujuan perjalanan atau identifikasi di dalam wilayah Rusia, dan paspor asing yang memungkinkan mereka bepergian ke luar negeri.
Undang-undang, yang diadopsi oleh Duma Negara pada 23 Mei, menetapkan bahwa warga negara yang dipanggil untuk dinas militer (atau sipil alternatif) harus menyetorkan paspor asing mereka ke departemen migrasi Kementerian Dalam Negeri lima hari setelah keputusan oleh rancangan komisi.a
Baca Juga
Jika warga negara tidak menyerahkan paspor, itu menjadi tidak valid.
Undang-undang tersebut akan berlaku untuk pria berusia 18 hingga 27 tahun, yang pada 2024 akan berubah menjadi 19 hingga 30 tahun, tulis Current Time.
Langkah-langkah baru akan mulai berlaku dalam 180 hari dan kemungkinan besar tidak akan memengaruhi draf musim gugur 2023, kata outlet itu mengutip aktivis hak asasi manusia.