Bisnis.com, SOLO - Mencuat kabar jika Rusia meminta bantuan 3 juta tentara China untuk menghadapi keganasan Ukraina belakangan ini.
Akan tetapi setelah Bisnis melakukan penelusuran, kabar tersebut tidak benar adanya.
Setidaknya sampai saat ini, tidak ada pejabat atau orang penting di Rusia yang secara tegas mengatakan meminta bantuan pasukan dari Tiongkok.
Lebih lanjut, kabar tentang 3 juta tentara China tersebut hanya merupakan saran dari pembawa acara TV Rusia, Olga Skabayeva.
Saat militer Rusia bergulat dengan upaya terbaru di Ukraina, Olga Skabeyeva, pembawa acara program TV Rusia 60 Menit, menawarkan satu solusi untuk memperkuat militer negara tersebut.
Ia mengatakan agar pasukan China bergabung dan membantu Rusia dalam perang melawan Ukraina.
Baca Juga
"Setidaknya dua atau tiga juta tentara China. Itulah yang dibutuhkan sekarang. Saya melihat wilayah Belgorod dan memikirkan betapa kita kekurangan tentara pembebasan rakyat China," katanya.
Rusia dan Ukraian memang memiliki hubungan yang baik. Bahkan Tiongkok menolak manyalahkan Kremlin atas invasi yang dilakukan ke Ukraina.
Meski demikian, China belum mengindikasikan rencananya untuk mengirim pasukan ke Rusia. Akan tetapi, ada kemungkinan langkah tersebut dilakukan.
Sebab pada bulan April, Vladimir Putin sempat menyoroti kerja sama militer dengan China selama pertemuan di Moskow.
“Kami bekerja secara aktif melalui departemen militer kami, secara teratur bertukar informasi yang berguna, bekerja sama di bidang kerja sama teknis militer, dan mengadakan latihan bersama,” kata Vladimir Putin.