Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia memberikan beasiswa seni dan budaya kepada 45 penerima yang berasal dari 34 negara.
"Para duta besar, para peserta yang terhormat. Saya senang bisa bersama Anda pagi ini, para penerima Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia 2023. [Sebanyak] 45 penerima beasiswa berasal dari 34 negara, 33 peserta perempuan dan 12 peserta laki-laki," ujar Menlu Retno Marsudi, di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, pada Senin (5/6/2023).
Retno mengatakan bahwa pihaknya akhirnya kembali menyelenggarakan Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) Tahun 2023 usai pandemi Covid-19 melandai.
Dia menyatakan bahwa masih banyak krisis lain yang menuntut perhatian, dan bagian yang menakutkan adalah upaya global untuk mengatasinya tertahan oleh perang dan persaingan geopolitik.
Menurutnya, tidak ada negara yang dapat mengatasi tantangan global sendirian. Dia menekankan bahwa masalah global membutuhkan solusi global.
"Masyarakat Indonesia sangat memahami pentingnya kerja sama menghadapi tantangan bersama. Gotong royong, demikian kami menyebutnya, bukan hanya kearifan lokal tetapi juga cara kami hidup," tambahnya.
Baca Juga
Namun, menurutnya kerja sama tidak selalu mudah di negara yang beragam seperti Indonesia, negara dengan lebih dari 17.000 pulau dan 300 suku.
Selain itu, Menlu Retno berharap pengalaman para peserta penerima beasiswa di Indonesia akan dapat memberikan kontribusi yang positif.
"Saya harap pengalaman Anda di Indonesia dan paparan Anda terhadap budaya kami akan memberikan kontribusi yang positif," lanjutnya.
Menlu Retno menyatakan dampak yang pertama, untuk bisa memberdayakan peserta sebagai penganjur kerja sama global.
"Anak muda seperti kalian penuh dengan kreativitas dan potensi untuk menjadi bagian dari solusi permasalahan global. Gunakan kesempatan ini untuk memperluas jaringan Anda. Di rumah, Anda akan menjadi jembatan yang menghubungkan Indonesia dengan komunitas Anda," ujarnya.
Lalu kedua, memantapkan peran peserta sebagai agen perdamaian. Dia mengatakan bahwa soft power, seperti seni dan budaya, dapat menciptakan keharmonisan dalam masyarakat.
"Gunakan kesempatan ini untuk belajar dari satu sama lain, memperluas perspektif Anda, dan merangkul keberagaman," lanjutnya.