Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nama Khofifah Muncul Jadi Kandidat Kuat Cawapres Anies

Nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi kandidat kanidat kuat calon pendamping Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ditemani Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pemkab Ngawi, di Pendopo Dusun Alas Pecah, Desa Geneng, Kec. Geneng Kab. Ngawi, Jawa Timur, Minggu (25/4/2021) - Humas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ditemani Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pemkab Ngawi, di Pendopo Dusun Alas Pecah, Desa Geneng, Kec. Geneng Kab. Ngawi, Jawa Timur, Minggu (25/4/2021) - Humas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Bisnis.com, JAKARTA - Kandidat calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan mengerucut kepada tiga nama yakni Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ahmad Heryawan hingga Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.

AHY dan Aher bukan nama baru dalam bursa cawapres Anies. Kedua nama ini telah disodorkan oleh partainya masing-masing guna mendampingi bekas Gubernur DKI Jakarta itu maju dalam kontestasi Pilpres 2024.

Sementara itu Khofifah telah lama dirumorkan akan menjadi pendamping Anies. "Tiga orang ini di antara yang paling utama," kata Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera usai acara Bimteknas PKS di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Selasa (30/5/2023) malam.

Mardani mengungkapkan salah satu dari ketiga nama itu sudah 80 persen pasti yang akan menjadi cawapres Anies. Meski demikian, dia tak menutup kemungkinan ada nama kejutan lain yang tiba-tiba muncul.

"Kemungkinan selalu ada tapi kalau saya bisa menyebutkan 80 persen tiga orang itu. Insya Allah, tapi kan politik itu 20 persen juga satu lain hal lah," ujarnya.

Dia menambahkan, kemungkinan besar dalam satu atau dua hari ke depan pasangan Anies pada Pilpres 2024 dapat disampaikan ke publik.

Partai pendukung Anies yaitu PKS, Partai NasDem, dan Partai Demokrat memang ingin agar sosok cawapres segera diumumkan. Apalagi tahapan kampanye pada Pemilu 2024 sangat pendek yaitu hanya 75 hari.

"Kesepakatan kita bersama, the sooner the better [lebih cepat lebih baik], kenapa? Waktu kampanye kita pendek," jelas Mardani.

Dia menyatakan, mereka tak ingin bergantung kandidat calon presiden lainnya. Oleh karena itu, ketiga partai pendukung Aniess ingin terlebih dahulu punya pasangan capres-cawapres.

"Kita tidak boleh bergantung, ini Mas Ganjar calonnya siapa, ini Pak Prabowo siapa? Enggak ada. Kita yakin saja inilah calon terbaik bagi kita," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper