Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin meminta kepada jajaran menteri kabinet Indonesia Maju agar program kepemudaan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan target.
Hal ini disampaikannya saat memimpin rapat pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Koordinasi Strategis Lintas Sektor Pelayanan Kepemudaan di Istana Wapres Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta, Selasa (30/5/2023).
Ketua Pengarah Koordinasi Nasional Penyelenggaraan Kepemudaan ini memberikan arahan bahwa koordinasi strategis lintas sektor diharapkan dapat berjalan efektif terutama dalam meningkatkan pelayanan kepemudaan.
Berdasarkan hasil capaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP), dimana pada 2020 sebesar 51,00 mengalami penurunan dari tahun 2019 yang sebesar 52,61. Walaupun penurunan ini merupakan dampak dari pandemi Covid-19.
Namun, Ma’ruf mengingatkan bahwa pascapandemi harus diupayakan untuk mengejar ketertinggalan target IPP dalam RPJMN 2020-2024 sebesar 57,67 di tahun 2024.
Apalagi, dia menyebut bahwa pada 2021, IPP Indonesia mencapai 53,33, dengan adanya peningkatan nilai indeks pada domain Kesehatan dan Kesejahteraan dan domain Gender dan Diskriminasi.
Baca Juga
Sementara, pada domain Pendidikan dan Lapangan Kerja nilai indeksnya tetap dan terjadi penurun pada domain Partisipasi dan Kepemimpinan. Trend kenaikan nilai indeks IPP merupakan hal yang positif dan sebagai acuan untuk terus meningkatkan sesuai target 2024.
“Hal ini menjadi tantangan bagi kita semua untuk mencapainya. Salah satu strategi untuk mencapai target IPP adalah keterlibatan pemerintah daerah dalam pencapaian pembangunan pemuda di daerah. Target IPP secara nasional tidak akan tercapai tanpa pencapaian pembangunan pemuda di semua daerah,” ujarnya, Selasa (30/5/2023).
Selain itu, Wapres Ke-13 RI ini juga meminta komitmen kementerian dan lembaga sebagai Tim Pelaksana Tim Koordinasi Nasional Penyelenggaraan Kepemudaan (TKNPK) untuk terus melaksanakan program pembangunan pelayanan kepemudaan baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah.
“Kunci utamanya adalah sinergitas pelaksanaan program antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” tegasnya.
Secara khusus, Wapres juga meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo untuk mengawal pelaksanaan program kepemudaan ini agar berjalan sesuai dengan target.
“Pemantauan dan evaluasi juga perlu terus dilakukan secara terpadu dan berkala sehingga dapat diukur kualitas, capaian, dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya,” pungkas Ma’ruf.