Bisnis.com, JAKARTA - Pada 2021 lalu, media sosial sempat dihebohkan dengan beredarnya video penemuan Gunung Emas di Kongo hingga jadi rebutan warga, lantas bagaimana nasibnya kini?
Video heboh itu berawal dari unggahan wartawan lepas Ahmad Algobary di akun Twitternya pada 2021 lalu.
“Sebuah video dari Republik Kongo mendokumentasikan kejutan terbesar bagi beberapa penduduk desa di negara ini, karena seluruh gunung yang dipenuhi emas ditemukan! Mereka menggali tanah dan menemukan emas untuk dibawa pulang ke rumah mereka membersihkannya dari kotoran”, tulis wartawan tersebut.
Dalam video itu penduduk desa berbondong-bondong ke gunung dengan sekop dan peralatan seadanya untuk menggali emas.
Beberapa dari mereka terlihat menggunakan tangan kosong untuk menggali tanah guna mengekstraksi emas. Penduduk desa membawa pulang tanah itu untuk mengekstraksi emas setelah mencucinya.
Namun setelah penemuan itu, pihak berwenang harus mengeluarkan perintah untuk melarang penambangan di gunung tersebut setelah desa kecil itu melihat masuknya banyak orang yang datang untuk menggali tanah.
Diketahui Republik Demokratik Kongo dianggap sebagai cadangan deposit yang kaya seperti tembaga, intan, kobalt, dan mineral lainnya.
Nasib Gunung Emas di Kongo
Dikutip dari BusinessDay, pegunungan di bagian timur Republik Demokratik Kongo kaya akan emas. Sayangnya selama bertahun-tahun telah diselundupkan ke negara tetangga bersama dengan mineral berharga lainnya.
Menurut para ahli, perdagangan gelap ini telah lama memicu lusinan kelompok bersenjata yang mewabah di kawasan itu selama beberapa dekade.
Januari lalu, pemerintah Kongo dan Uni Emirat Arab meluncurkan usaha patungan, Primera Gold, yang membeli emas yang diekstraksi oleh penambang artisanal di provinsi South Kivu dan menjualnya secara legal dan terbuka.
"Primera hanyalah lengan bersenjata negara Kongo untuk memastikan bahwa upaya dilakukan untuk mengintegrasikan emas ke dalam sirkuit resmi", jelas Wakil Direktur Pelaksana Primera Gold, Benjamin Bisimwa.
Meskipun tak ada laporan terbaru mengenai aktivitas Gunung Emas di Kongo yang sempat viral, diduga nasib gunung tersebut juga masuk dalam kesepakatan dengan Kongo dan Uni Emirat Arab.