Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serangan Balik Ukraina Berbahaya, Ini Wilayah Lemah Rusia

Perang Rusia vs Ukraina hari ini, serangan bailk Ukraina berbahaya. Menurut Kemenhan Inggris, titik lemah Ukraina berada di Krimea.
Prajurit Ukraina di Wilayah Zaporizhzhia, Ukraina tenggara. /Bloomberg /Getty Images
Prajurit Ukraina di Wilayah Zaporizhzhia, Ukraina tenggara. /Bloomberg /Getty Images

Bisnis.com, JAKARTA -  Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris mengatakan bahwa tentara reguler Rusia semakin lemah, dan bergantung pada pasukan paramiliter termasuk pasukan Wagner.

Menurut Kemenhan Inggris, pasukan reguler yang berjaga di wilayah Krimea  diduduki Sergei Aksyonov lemah.

Kemenhan Inggris meragukan kemampuan pasukan reguler Rusia mempertahankan semenanjung terutama jika terjadi serangan balasan Ukraina

Alasan utama dari lemahnya Krimea karena Korps Angkatan Darat ke-22 Rusia, yang bertanggung jawab atas pertahanan wilayah itu, sebagian besar dikerahkan di luar semenanjung dan memakan banyak korban.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan bahwa Aksyonov, yang dilantik oleh Moskow pada 2014, membentuk sejumlah kelompok paramiliter di Krimea yang berafiliasi dengan tradisi Cossack.

"Sebagian besar telah diberi status semi-resmi sebagai unit cadangan tentara reguler," kata kementerian tersebut dikutip dair Kyiv Independent.

Sementara Rusia telah mengalami pertumbuhan kelompok paramiliter selama 20 tahun terakhir, invasi Ukraina telah mempercepat proses tersebut dengan tajam, dengan Krimea yang diduduki Ukraina menjadi titik fokus penting.

Dengan kerugian besar di antara angkatan bersenjata reguler Rusia, Kremlin semakin bergantung pada pasukan paramiliter, seperti kelompok tentara bayaran Wagner.

Adapun pertahanan udara Ukraina sejak mendapatkan rudal Patriot dari blok barat juga semakin kuat.

Beberapa serangan yang dilancarkan Rusia berhasil dilumpuhkan. Hal ini tentu semakin menambah daya juang pasukan Rusia melempem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper