Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa menyebut Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri terlalu sering membohongi ketua umum partainya, Prabowo Subianto.
Desmond merasa lebih percaya dengan kader PDIP lainnya yaitu Presiden Joko Widodo (Jokowi) daripada dengan Megawati. Dia menyatakan lebih suka Jokowi yang melakukan komunikasi politik daripada Megawati.
"Saya lebih percaya Jokowi daripada Megawati. Sudah banyak Megawati bohongin Pak Prabowo," ujar Desmond di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (3/5/2023).
Dia curiga jika pihak PDIP ingin mengajak bertemu dengan pihak Gerindra maka hanya bermaksud untuk merayu agar Prabowo mau jadi calon wakil presiden (cawapres) untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Masalahnya, lanjut Desmond, baik Gerindra dan PDIP sudah punya capres masing-masing. Gerindra dengan Prabowo sedangkan PDIP dengan Ganjar.
"Megawati sudah mengumumkan Ganjar ya, mana mungkin Ganjar mau jadi wakil Prabowo. Sementara Prabowo sudah ditetapkan oleh partai sebagai calon presiden. Ketemu untuk apa?" ungkap Wakil Ketua Komisi III DPR itu.
Baca Juga
Oleh sebab itu, Desmond berpendapat pihaknya hanya bersedia bertemu apabila Ganjar mau jadi cawapresnya Prabowo. Jika tidak, lanjutnya, maka pertemuan hanya sia-sia dan sekadar menimbulkan spekulasi.
"Kalau menurut saya mau ngapain? Membuat orang berpikir lain berpikir lain," jelasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto memastikan bahwa Megawati berniat bertemu dengan parpol pendukung pemerintah lainnya. Apalagi, PDIP akan melakukan rapat kerja nasional pada 6-8 Juni 2023.
“Ada keputusan dari beliau untuk segera melakukan rapat kerja nasional yang ketiga, sehingga tentu saja dialog terus-menerus dilakukan dengan beberapa partai politik,” ungkap Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (23/5/2023).