Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agenda Jokowi di Jepang Hari Ini: Ikut G7 hingga Bertemu Pebisnis

Dalam rangkaian kunjungan ke Jepang hari ini, Jokowi akan meramaikan G7 dan bertemu dengan pebisnis Negeri Sakura.
Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi menyambut ketibaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bandara Hiroshima, Jepang pada Jumat (19/5/2023)./Istimewa
Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi menyambut ketibaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bandara Hiroshima, Jepang pada Jumat (19/5/2023)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melaksanakan sejumlah kegiatan pada hari ketiga kunjungan kerja di Hiroshima, Jepang, Minggu (21/5/2023). 

Melansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi akan mengawali kunjungan kerjanya kali ini dengan mengunjungi Hiroshima Peace Memorial Park. Kunjungan ini adalah salah satu bagian dari rangkaian KTT G7 Outreach.

Dalam kunjungannya kali ini, eks Wali Kota Solo tersebut turut didampingi ibu negara Iriana Joko Widodo. 

Jokowi dan sang istri dijadwalkan untuk menghadiri dua agenda yang berbeda usai mengunjungi Hiroshima Peace.

Kemudian, Jokowi akan langsung menuju Hotel Grand Prince Hiroshima untuk melaksanakan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara sahabat. Sementara sang istri, Iriana, akan lanjut menghadiri program bagi para pendamping negara mitra KTT G7 Outreach.

Setelah pertemuan bilateral, Jokowi lantas akan melanjutkan kegiatannya dengan menghadiri sesi kerja mitra G7 dan menghadiri pertemuan dengan kalangan bisnis dan investor Jepang. Pertemuan dengan para pebisnis akan diselenggarakan di Hotel Rihga Royal Hiroshima. 

Seperti diketahui, para pemimpin negara G7 bertemu untuk pertemuan puncak tahunan di Kota Hiroshima, Jepang bagian Barat, mulai dari 19-21 Mei 2023.

G7 sendiri adalah kelompok dari negara-negara demokrasi industri terkemuka tanpa sekretariat permanen atau status hukum, yang terdiri dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris dan Amerika Serikat (AS). Grup ini didirikan setelah krisis minyak 1973 sebagai forum bagi negara-negara terkaya untuk membahas masalah ekonomi global.

Negara-negara anggota G7 memiliki gabungan produk domestik bruto (PDB) tahunan sebesar US$40 triliun atau Rp597.076 triliun. Rusia bergabung untuk membentuk G8 pada 1998, tetapi diusir setelah pencaplokan Krimea oleh Moskow pada 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper