Bisnis.com, JAKARTA - Bakal Calon Presiden (Bacapres) 2024 Ganjar Pranowo mengajak publik untuk menjaga situasi sosial di Indonesia tetap dingin meskipun beberapa oknum menilai kondisi menyambut pemilihan presiden atau Pilpres 2024 berlangsung panas.
Dia mengatakan itu saat berpidato di acara pertemuan tokoh Kristiani dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Auditorium Bukit Inspirasi, Tomohon, Sulawesi Utara, Kamis (18/5/2023).
"Semestinya tenang-tenang saja. Kita bikin semuanya bahagia. Kalau, lah, kemudian dari kita semua menjelang 2024 yang biasanya suhu, katanya, suhunya meningkat, menjadi panas, makan yuk kita dinginkan, yuk. Kita dinginkan," katanya melalui rilis yang diterima, Kamis (18/5/2023).
Menurutnya, publik belakangan ini selalu memandang 2024 sebagai tahun keramat karena akan terjadi kontestasi politik pemilu yang berpotensi memunculkan suasana panas.
Dia pun menilai sebenarnya publik tidak perlu berlebihan menyikapi 2024 karena urusan politik bisa dihadapi dengan kepala dingin.
"Saya tidak tahu angka 24 (2024) itu sekarang keramat. Semua menyebut angka 24 (2024), padahal ini masih 23 (2023). Maka, tenang-tenang saja, seharusnya, kan, begitu," imbuhnya.
Baca Juga
Apalagi, Ganjar melanjutkan, kontestasi politik lima tahunan hanya ajang biasa yang tidak seharusnya memunculkan iklim panas politik. Mengingat, dengan pengalaman yang ada setiap lima tahun, Indonesia terus menerus menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut.
“Semestinya kita hari ini makin dewasa. Kalau makin hari makin dewasa, teknologi makin canggih dan alat semua ini dimiliki, maka kalau dulu ‘hati-hati dengan mulutmu’, hari ini ‘hati-hati dengan jempolmu, hati-hati dengan jarimu’. Maka menjaga kehati-hatian dengan menulis yang baik, dengan memberitakan yang baik tentu itu akan membikin semuanya dingin," pungkas Gubernur Jawa Tengah itu.