Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDIP: Pemenangan Ganjar Dasar Penyusunan Caleg 2024

Sekjen PDIP menegaskan alasan penyusunan bakal caleg PDIP pada Pemilu 2024.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mendaftarkan bakal calon legislatif (caleg) secara serentak di seluruh Indonesia ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis (11/5/2023) dengan naik dokar, sementara kader lainnya berjalan kaki./Istimewa
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mendaftarkan bakal calon legislatif (caleg) secara serentak di seluruh Indonesia ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis (11/5/2023) dengan naik dokar, sementara kader lainnya berjalan kaki./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkap alasan pemilihan para bakal calon legislatif (caleg) yang hari ini, Kamis (11/5/2023) telah diajukan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Alasan itu adalah semangat untuk memenangkan calon presiden (capres) PDIP Ganjar Pranowo pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Semangat itu, ujarnya, ada dalam satu kesatuan napas kepemimpinan nasional yang dimulai dari Presiden ke-1 RI Soekarno, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Presiden Joko Widodo (Jokowi), hingga akhirnya berakhir pada Ganjar.

Hasto pun menegaskan bahwa pengajuan bakal calon legislatif PDIP telah melewati berbagai proses penjaringan serta kompetensi.

Dari daftar nama bakal calon yang diajukan, ada beberap sosok yang tak lagi asing bagi masyarakat, salah satunya adalah Ketua DPR Puan Maharani.

Seluruh calon, sambungnya, juga telah memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh KPU yang selanjutnya akan diverifikasi secara administratif, kemudian dilakukan uji kebenarannya, serta uji publik.

“Seluruh calon dipersiapkan untuk mengikuti pemilu dengan sebaik-baiknya. Dan Ibu Megawati Soekarnoputri telah menetapkan Pak Ganjar selaku capres, tentu saja semua dalam satu semangat untuk memenangkan pemilu legislatif dan pemilu presiden tahun 2024," sambung Hasto.

 Pihaknya menargetkan peningkatan suara di beberapa daerah pemilihan (dapil). Salah satunya adalah dapil Aceh I dan II.

Di Provinsi Aceh pada Pemilu 2019, PDIP berada di peringkat sembilan partai dengan perolehan suara terbanyak dengan hanya 4,35 persen suara.

“Dapil Aceh I sampai II kami isi calon anggota legislatif yang paling baik. Cabangnya dari Aceh I bergabung Bapak Sofyan Daud," jelas Hasto, Kamis (11/5/2023).

Selain itu, PDIP ingin meningkatkan suara di Gorontalo, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Sumatera Barat (Sumbar). Di Sumbar, direkrut purnawirawan TNI/Polri untuk jadi bakal caleg PDIP.

"Termasuk gorontalo, NTB II, Sumbar I dan II. Di Sumbar bergabung purnawirawan TNI/Polri yang memiliki akar yang sangat kuat dari dukungan rakyat," lanjutnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper