Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Inggris akan secara resmi memasukkan pasukan tentara bayaran Rusia Grup Wagner sebagai organisasi teroris.
Melansir Reuters, Rabu (10/5/2023), Inggris akan menjatuhkan sanksi keuangan dan hukuman lainnya sebagai cara untuk meningkatkan tekanan pada Rusia, surat kabar The Times melaporkan pada Selasa (9/5/2023).
Tentara bayaran Wagner telah mempelopori serangan selama berbulan-bulan Rusia di Kota Bakhmut, Ukraina.
Pemerintah Inggris akan "segera" melarang organisasi wagner lapor surat kabar itu, mengutip sumber pemerintah.
Jika diberlakukan, maka merupakan tindak pidana jika menggunakan jasa milik Wagner, menghadiri pertemuannya, mendorong dukungan untuknya, atau membawa logonya di depan umum, kata The Times.
Pelarangan itu juga akan menjatuhkan sanksi keuangan pada grup, dan akan ada implikasi bagi kemampuan Wagner untuk mengumpulkan uang jika ada dana yang masuk melalui lembaga keuangan Inggris, tambah surat kabar itu.
Baca Juga
Belum ada bukti bahwa Wagner atau individu yang terkait dengan kelompok itu beroperasi di Inggris sejak perang di Ukraina dimulai.
Namun, ada "kecurigaan" bahwa kelompok itu membantu memindahkan uang keluar dari Inggris setelah sanksi keuangan dijatuhkan pada oligarki Rusia dan sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin, kata surat kabar itu, mengutip sumber pemerintah.
Pemerintah Inggris mengatakan sedang menyelidiki laporan Times.
Bakhmut telah diserang Rusia selama lebih dari sembilan bulan, dengan tentara bayaran Grup Wagner memimpin upaya berulang kali untuk maju ke kota yang dulunya berpenduduk 70.000 jiwa.
Pemimpin kelompok itu, Yevgeny Prigozhin, mengatakan dalam pesan media sosial pada Senin (8/5/2023), bahwa pasukannya mulai menerima amunisi yang diperlukan untuk mendorong kemajuan mereka. Pasukan telah maju maksimal 130 meter (400 kaki) di tengah pertempuran sengit, kata Prigozhin.