Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengakui ada pihak-pihak coba mengagalkan Anies Baswedan maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Surya berpendapat penjegalan merupakan suatu konsekuensi dari pencapresan Anies. NasDem, menurutnya, harus menerima konsekuensi itu.
"Bagaimana sekarang ini kita harus berkilah, ini enggak ada penjegalan, enggak ada tuh upaya-upaya untuk menghambat Anies bisa maju terus. Ya fakta lapangannya demikian. Ya pastilah itu [ada penjegalan]," ungkap Surya disiarkan kanal YouTube CNN Indonesia, dikutip Rabu (10/5/2023).
Dia mengaku tak tahu siapa atau pihak mana yang coba menjegal Anies maju sebagai capres. Surya mengibaratkan sosok itu sebagai angin, bisa dirasakan tapi tak bisa ditangkap.
"Saya pun enggak tahu [siapa yang coba jegal]. Terasa, bagaikan angin yang menyentuh tangan dan bahu kita, ada desiran tapi kita enggak bisa tangkap angin itu," jelasnya.
Menurutnya, suatu naik naik pasti akan selalu sulit terwujud. Meski begitu, Surya meyakini Anies akan maju pada Pilpres 2024.
Baca Juga
"Kalau saya ndak yakin, sudah harus balik kanan nih. Apalagi yang kita miliki kalau bukan keyakinan itu sendiri," ujarnya.
Di samping itu, kalau pun Anies gagal, Surya mengatakan NasDem akan terima kenyataan. Menurutnya, dia tak akan melawan pihak mengagalkan yang menggagalkan Anies.
"Kalau sudah gagal, kita terima kegagalan itu, bagi siapapun yang berhasil menggagalkan Anies Baswedan untuk tidak maju," ucapnya.