Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin berharap kerja sama Asean memperkokoh ekonomi dan keuangan digital. Menurutnya, ketimpangan digital yang masih terjadi di Asean menjadi salah satu isu yang perlu segera diatasi bersama.
Dikatakan, bahwa saat ini Indonesia tengah menjalani rotasi Keketuaan Asean dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean Ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 9—11 Mei.
Menurutnya, sebagai organisasi terkemuka di kawasan Asia Pasifik, Asean memiliki visi menjadi episentrum pertumbuhan global. Apalagi, integrasi ekonomi Asean tidak mungkin terlepas dari kebutuhan untuk mentransformasi kawasan Asia Tenggara ini menjadi kawasan digital.
“Hal ini penting demi meraup sebanyak-banyaknya manfaat dari digitalisasi terhadap pertumbuhan ekonomi kawasan, seperti peningkatan peluang bisnis, peningkatan kualitas produk dan jasa, peningkatan produktivitas dan efisiensi, serta peningkatan daya saing,” ujarnya saat membuka Leader’s Insight Disampaikan Pada Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2023, Rabu (10/5/2023).
Oleh karena itu, dia menekankan bahwa kerja sama Asean juga diarahkan untuk memperkokoh ekonomi dan keuangan digital. Terkait hal ini, ketimpangan digital yang masih terjadi di Asean menjadi salah satu isu yang perlu segera diatasi bersama oleh Negara anggota Asean.
Di dalam negeri, orang nomor dia di Indonesia itu mengatakan bahwa upaya pengembangan ekonomi dan keuangan digital, antara lain, diwujudkan dengan meningkatkan pembangunan infrastruktur digital, membentuk peraturan perundang-undangan yang menunjang pembangunan digital, termasuk Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024, serta menggencarkan edukasi dan literasi digital.
Baca Juga
Dia melanjutkan bahwa Pemerintah Indonesia menyadari sektor digital adalah sebuah struktur yang kompleks, berubah dengan cepat, dan kerap memunculkan isu-isu baru. Oleh sebab itu, SDM dan ahli-ahli digital mesti terus lahir untuk mengimbangi perkembangan tersebut.
“Ratusan juta penduduk Indonesia diketahui sebagai pengguna aktif internet. Edukasi tentang penggunaan internet untuk kemajuan pribadi, masyarakat, dan Negara sangat penting untuk digiatkan bagi masyarakat Indonesia,” katanya.
Di sisi lain, Ma’ruf pun mengucapkan selamat atas penyelenggaraan FEKDI 2023 serta peluncuran Kartu Kredit Pemerintah yang disebut Kartu Kredit Indonesia (KKI) dan QRIS Antarnegara Indonesia-Malaysia pada FEKDI 2023.
Dia mengimbau agar kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk mengoptimalkan penggunaan KKI sebagai instrumen pembayaran yang efisien sekaligus selaras dengan penguatan pengelolaan keuangan Negara.
“Upaya ini merupakan ikhtiar yang kita lakukan demi mewujudkan kesejahteraan nasional dan kawasan Asean,” pungkas Ma’ruf.