Bisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak mengaku senang atas sambutan dan penerimaan yang baik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT Ke-42 Asean 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (10/5/2023).
Dia menjelaskan bahwa ini merupakan pertama kalinya Timor Leste menghadiri KTT Asean setelah diterima menjadi anggota asosiasi tersebut dengan status observer pada 2022.
Usai diterima sebagai anggota ke-11 ASEAN pada 2022, status mereka masih observer (pengamat) dan belum menjadi anggota penuh blok kawasan tersebut. Alhasil, Timor Leste masih harus menjalani proses peta jalan (road map) yang telah disusun dan disepakati di pertemuan para pemimpin Asean.
“Kami ingin menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo sebagai Ketua Asean 2023 yang telah memberikan undangan kepada saya untuk berpartisipasi di KTT yang bersejarah ini,” katanya melalui Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (10/5/2023).
Lebih lanjut, Ruak juga menyampaikan apresiasinya kepada semua pemimpin Asean menekankan komitmen untuk merealisasikan salah satu tujuan kebijakan luar negeri mereka untuk menjadi anggota Asean dan bergabung dalam komunitas Asean pada tahun ini.
Menurutnya, momen ini sangat penting bagi masuknya Timor Leste secara prinsip sebagai anggota Ke-11 Asean dan juga mendapatkan statusnya sebagai pengamat. Komitmen Asean juga pengakuan yang sama untuk kebersamaan dalam pembangunan masyarakat Asean dan pertemuan ini berjalan sudah lama dan dengan langkah yang telah dilakukan.
Baca Juga
"Kita berada di sini untuk berada sebagai anggota sehingga kami akan menjalankan kewajiban kami sebagai anggota Asean secara penuh,” tandas Ruak.
Sekadar informasi, Perdana Menteri Timor-Leste Taur Matan Ruak tiba di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (9/5/2023) sekitar pukul 13.45 WITA.
Di bawah tangga pesawat PM Timor-Leste disambut oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Johnny G. Plate.