Bisnis.com, JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengupayakan pengembangan artificial intelligence (AI) terutama dalam bidang kesehatan untuk penanganan pandemi Covid-19.
Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN selaku Focal Point Person APEC PPSTI Indonesia, Mego Pinandito, mengatakan pengembangan akan dilakukan dengan mengadopsi prinsip-prinsip dasar aplikasi AI, yaitu mendiagnosis Covid-19, memantau penyebaran virus di tingkat mikro atau dari pasien ke lingkungan, serta di tingkat makro atau potensi penularan massal.
“Komunikasi mulai dari pendataan jumlah pemeriksaan antigen dan PCR, menjadi sangat penting, untuk pencegahan meluasnya Covid-19 ini. Implementasi teknologi informasi, terbukti sangat membantu dalam penanganan dan mitigasi Covid-19,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (9/5/2023).
Adapun, BRIN pun telah mengajukan diri sebagai host dalam pelaksanaan APEC Workshop Application of Artificial Intelligence to Accelerate the Mitigation of Covid-19 Pandemic’ yang akan dilaksanakan pada 9-11 Mei 2023.
Hal ini menjadi bukti komitmen BRIN dalam mengupayakan pengembangan AI di Indonesia, terutama pada bidang kesehatan.
Selain itu, Mego menilai bahwa pertemuan secara virtual ini dapat memperluas jejaring internasional dalam pengembangan AI, baik di bidang kesehatan maupun meluas ke bidang lainnya.
Baca Juga
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini akan membahas capaian riset dan inovasi saat ini, baik dari sisi capaian ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah berhasil dikembangkan serta implementasinya. Selain itu juga diskusi riset terkait masa mendatang.
“Tentunya kesempatan ini dilakukan dengan dukungan penuh dari APEC. Melalui workshop yang diselenggarakan BRIN, dapat mengundang pakar teknologi informasi, khususnya AI dalam bidang kesehatan, untuk penanganan dan mitigasi Covid-19, baik dari Indonesia, juga dari berbagai negara APEC,” jelasnya.
Sementara itu, kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini akan diikuti oleh peserta dari 21 negara anggota kerja sama Ekonomi Asia Pasifik.