Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemilu Thailand 2023, Pertarungan Prayut Chan-ocha Vs Paetongtarn

Thailand akan menggelar pemilu pada 14 Mei 2023, dan menjadi pertarungan Prayut Chan-ocha dan Pheu Thai yang dipimpin Paetongtarn.
rnKandidat perdana menteri dari partai oposisi Pheu Thai, Paetongtarn Shinawatra, putri mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, berdiri di samping inkubator yang berisi bayinya yang baru lahir Prutthasin Sooksawas, selama konferensi pers di Bangkok, Thailand, 3 Mei 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha rn
rnKandidat perdana menteri dari partai oposisi Pheu Thai, Paetongtarn Shinawatra, putri mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, berdiri di samping inkubator yang berisi bayinya yang baru lahir Prutthasin Sooksawas, selama konferensi pers di Bangkok, Thailand, 3 Mei 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha rn

Bisnis.com, JAKARTA - Thailand akan menggelar pemilihan umum (pemilu) pada 14 Mei 2023. Berita ini pertama kali diumumkan oleh Badan Pemungutan Suara Nasional Thailand pada Selasa (21/3/2023) atau satu hari setelah parlemen dibubarkan.

Saat itu, dilaporkan bahwa partai-partai tengah berkampanye untuk mendapatkan dan meningkatkan dukungan dari  sekitar 52 juta pemilih yang memenuhi syarat.

Melansir dari Reuters, kontestasi politik tahun ini akan menjadi pertarungan antara kelompok konservatif pro-militer yang dipimpin oleh Perdana Menteri (PM) Prayut Chan-ocha dan partai oposisi Pheu Thai yang dipimpin oleh putri mantan PM Thaksin Shinawatra, Paetongtarn.

Adapun, pemungutan suara awal akan dilaksanakan pada 7 Mei mendatang, setelah sebelumnya pendaftaran kandidat termasuk calon partai untuk PM telah dilangsungkan pada awal April 2023.

Sementara itu, menjelang pemungutan suara yang akan dilaksanakan kurang dari seminggu ini, salah satu partai peserta yakni Pheu Thai dikabarkan akan mengadakan kampanye di seluruh wilayah Thailand untuk memperkenalkan Paetongtarn yang saat ini menduduki puncak jajak pendapat PM.

Dalam jajak pendapat yang diterbitkan pada Maret 2023, hampir 50 persen dari 2.000 responden memutuskan untuk memilih Pheu Thai dalam pemilu tahun ini. Sementara Partai United Thai Nation yang menaungi Prayut, hanya memperoleh sekitar 12 persen suara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper