Bisnis.com, SOLO - Viral video seorang imam besar dan ulama asal Madinah, Syekh Prof. Dr. Sulaiman Ar-Ruhaili, menyindir jemaah haji dan umrah asal Indonesia yang suka selfie.
Video tersebut sebetulnya merupakan video lama yang kali pertama mengemuka pada tahun 2021 lalu. Akan tetapi pada pertengahan Mei 2023 ini, video tersebut kembali viral dan jadi perbincangan di media sosial.
Dalam video tersebut, Syekh Prof. Dr. Sulaiman Ar-Ruhaili menyindir beberapa kebisaan buruk yang dilakukan oleh jemaah haji dan umrah, termasuk mereka yang berasal dari Indonesia.
Salah satu yang membut sang ulama besar heran adalah kebiasaan selfie yang dilakukan oleh jemaah.
Bahkan, beberapa jemaah asal Indonesia disebut oleh Syekh Prof. Dr. Sulaiman Ar-Ruhaili suka sekali berselifie sembari memperlihatkan dirinya tengah beribadah atau berdoa.
"Tidak diragukan lagi, manusia bermudah-mudahan dalam hal foto, dan itu sudah jelas. Sampai di masjid Nabawi, ketika khatib sedang khutbah, mereka Selfie. Dia tidak mendengarkan khutbah sama sekali," ujar Syekh Sulaiman.
Baca Juga
Sang ulama besar bahkan secara khusus menyebut jemaah asal Indoensia yang sampai meletakkan spanduk dan berfoto sambil berdoa.
"Bahkan mereka bohong ketika mengambil selfie (karena berfoto seolah-olah sedang berdoa). Bahkan jamaah Indonesia, mereka meletakkan spanduk dan berfoto dalam majelis sembari berfoto seolah-olah menjelaskan jika dia sedang berdiri di masjid Nabawi dan berdoa," ia menambahkan.
Dalam keterangannya, Syekh Sulaiman kemudian menjelaskan jika kebiasaan berfoto ketika berdoa merupakan isyarat jika ibadah dan doanya tidak sungguh-sungguh.
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia dengan banyak jemaah baik haji dan umrah di tanah suci.
Terbaru, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) menandatangani kerja sama dengan Kementerian Agama terkait angkutan udara jemaah haji pada tahun ini, mencakup 104.172 jemaah dari sembilan embarkasi.
Kerjasama ini ditanda tangani pada 27 April 2023 kemarin antara Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief dengan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.