Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilpres 2024 Diperkirakan Cuma Diikuti oleh 3 Pasangan Capres-Cawapres, Ini Alasannya

Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 diperkirakan hanya diikuti oleh tiga pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden. Ini alasannya.
Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. JIBI
Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. JIBI

Bisnis.com, JAKARTA – Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 diperkirakan hanya diikuti oleh tiga pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden.

Ketiga Presiden yang berkontestasi nantinya adalah tiga tokoh yang kini memiliki elektabilitas tertinggi versi sejumlah lembaga survei.

Tiga tokoh dengan elektabilitas tertinggi yang dimaksud yakni Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan mantan Gubernur DKI Jakarta.

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan bahwa sosok bakal capres yang kompetitif hingga saat ini hanya ketiga orang tersebut.

"Sementara ini memang potensi [terbesar] tiga pasangan calon karena capresnya yang kompetitif papan atas cuma tiga nama yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto," ujarnya kepada Bisnis, Senin (24/4/2023).

Di samping itu, tiga nama tersebut merupakan tiga sosok yang sudah mendapatkan dukungan dari partai besar atau koalisi. Dua di antaranya sudah mendapat tiket resmi dari partai atau koalisi untuk maju di Pilpres 2024.

Secara terperinci, Anies didukung oleh Koalisi Perubahan yang meliputi Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS. Ganjar didukung oleh PDIP, yang memiliki suara terbesar di parlemen. Sementara itu, Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Raya yang berisi Partai Gerindra dan PKB.

Qodari mengatakan saat ini Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) cenderung bakal memilih untuk mengusung di antara tiga bacapres tersebut.

Hal tersebut, lanjutnya, lantaran Partai Golkar, PAN, dan PPP tidak memiliki capres populer. Dia memprediksi KIB akan lebih cenderung untuk bergabung dengan kongsi Prabowo dan Cak Imin, atau Ganjar Pranowo.

"Ke capres mana [KIB] bergabung menurut saya kalau tidak ke Ganjar, ya ke Prabowo," jelasnya.

Namun demikian, setelah batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U-20 imbas penolakan terhadap Timnas Israel, Qodari memprediksi KIB bakal bergeser kecenderungan kepada Prabowo.

"Walaupun tidak memungkinkan KIB akan terpecah, bahkan ada PPP akan [berkoalisi] dengan PDIP," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper