Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Calo Tiket Mudik Gratis Lebaran Berkeliaran, Korban Rogoh Kocek Rp300.000

Program mudik gratis lebaran 2023 dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab (calo). Sejumlah pemudik mengaku dipungut sejumlah uang untuk ikut program itu.
Calo Tiket Mudik Gratis Lebaran Berkeliaran, Korban Rogoh Kocek Rp300.000. Bus mudik gratis Lebaran 2023 terparkir di kawasan GBK, Senayan, Rabu (19/4/2023) / Bisnis - Dany Saputra
Calo Tiket Mudik Gratis Lebaran Berkeliaran, Korban Rogoh Kocek Rp300.000. Bus mudik gratis Lebaran 2023 terparkir di kawasan GBK, Senayan, Rabu (19/4/2023) / Bisnis - Dany Saputra

Bisnis.com, JAKARTA - Praktik makelar atau calo tiket angkutan mudik masih ditemukan walaupun untuk program mudik gratis dari pemerintah.

Beberapa korban dari calo tersebut ada pada program Mudik Bersama BUMN 2023 yang berangkat hari ini dari Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu (19/4/2023). 

Berdasarkan pantauan Bisnis, angkutan bus yang memberangkatkan hingga ribuan peserta mudik gratis itu hari ini terpantau penuh, Terdapat puluhan bus yang diberangkatkan oleh perusahaan pelat merah dari beberapa titik di GBK.  

Sejumlah BUMN yang terpantau memberangkatkan peserta Mudik Bersama BUMN 2023 hari ini di antaranya Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan Indonesia Financial Group (IFG) serta PT Pertamina (Persero).

Pada area keberangkatan bus mudik gratis oleh IFG, Bisnis bertemu dengan empat orang yang menyebut tidak mendapatkan bangku (seat). Padahal, mereka mengaku bahwa telah mendaftarkan diri dan sudah tiba di GBK sejak 06.15 WIB. 

Namun, mereka terpaksa harus ditinggalkan oleh bus lantaran namanya tidak masuk dalam pendataan peserta mudik gratis oleh panitia. 

Ternyata, sepasang suami istri lansia Tukiyati (53) dan Wardi (70) menyebut telah membayar Rp150.000 per orang kepada suatu pihak yang mengaku sebagai 'Pengurus' dari program mudik tersebut.

Mereka berdua tetap membayar total Rp300.000 kepada perantara tersebut dengan transfer online, kendati mengaku sudah terinformasi bahwa program tersebut tidak dipungut biaya. 

"Ada yang menawarkan ke kami, lalu uang sudah dikirim Rp300.000 untuk pulang pergi. Kami juga diminta kirimkan foto KK [kartu keluarga]. Ternyata sampai sini tidak masuk [pendataan]," ucap Tukiyati di GBK, Rabu (19/4/2023). 

Awalnya, Tukiyati dan Wardi berangkat dari rumahnya di Depok, Jawa Barat, untuk berangkat dengan angkutan gratis oleh BUMN dari GBK. Mereka bermaksud untuk mengunjungi kampung halaman mereka di Yogyakarta. 

"Satu orang diminta bayar Ro150.000. Tadi saya dengar ada yang pulang pergi diminta Rp1,5 juta. Ya sudahlah, namanya juga ingin pulang ke orang tua," lanjutnya.

Pada sekitar pukul 09.00 WIB, seluruh bus mudik gratis dari IFG terpantau sudah berangkat. Sudah tidak ada lagi bus yang tersisa. 

Pada waktu yang sama, bus mudik gratis oleh Pertamina di Gerbang A Stadion Utama GBK juga sudah tidak tersisa untuk keberangkatan Yogyakarta. Sampai dengan pukul 11.00 WIB, keberangkatan yang masih tersisa yakni dengan tujuan seperti Tasikmalaya, Solo, Surakarta, Kebumen, Pemalang, Ngawi, Surabaya, dan Malang. 

Bus mudik gratis dari Pertamina itu juga terpantau penuh oleh para peserta yang sudah hadir sejak pagi hari ini. 

Alhasil, Tukiyati, Wardi, dan dua orang tetangganya yang sama-sama ingin berangkat ke Yogyakarta harus pergi ke Solo terlebih dahulu. Mereka langsung diarahkan oleh panitia di lokasi untuk bisa berangkat dengan bus dari penyelenggara mudik gratis lain untuk tujuan Solo. 

Pada keberangkatan hari sebelumnya, Selasa (18/4/2023), Menteri BUMN Erick Thohir melepas langsung ribuan peserta mudik gratis dengan tujuan ke berbagai daerah berbeda. 

"Poinnya hari ini pemerintah hadir lagi saat masyarakat mudik. Pemerintah mendorong kementerian dan BUMN agar ada mudik gratis. Artinya pemerintah kembali hadir," ujar Erick, dikutip dari keterangan resmi.

Program mudik gratis bersama BUMN 2023 bertajuk "Mudik Dinanti, Mudik di Hati" melibatkan peserta sebanyak 78.017 yang terdiri atas 57.587 peserta berangkat dengan bus, 16.590 peserta dengan kereta api, serta 3.840 peserta dengan kapal laut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper