Bisnis.com, JAKARTA - Duta Besar Rusia untuk Denmark Vladimir Barbin mengatakan bahwa Denmark membentuk dana khusus senilai US$1 miliar untuk meningkatkan bantuan militer ke Ukraina.
Melansir TASS, Senin (17/4/2023), dia mengatakan, bahwa pihak berwenang Denmark tidak mengikuti “garis merah” dalam memasok persenjataan baru ke Ukraina dan tidak memikirkan dampak dari eskalasi konflik.
Barbin mengatakan hal itu dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Izvestiya. Dia menyebut, bahwa Kopenhagen sangat percaya bahwa Barat mampu mengalahkan militer Rusia di Ukraina.
Denmark tidak memikirkan nasib yang akan dihadapi Ukraina dan warga negaranya jika terjadi eskalasi konflik lebih lanjut.
“Berdasarkan persepsi tersebut, Kopenhagen saat ini tidak memiliki garis merah atau larangan transfer senjata baru," kata Barbin.
Dana khusus sebesar US$1 miliar baru-baru ini dibentuk Denmark untuk meningkatkan bantuan militer ke Kiev, kata diplomat itu.
Baca Juga
Denmark telah mentransfer senjata senilai US$900 juta ke Ukraina, termasuk antikapal, antitank dan sistem rudal pertahanan udara, mortir, pengangkut personel lapis baja, drone, dan berbagai jenis amunisi, kata Barbin.
“Pengiriman sembilan belas unit artileri self-propelled Caesar dijadwalkan pada bulan Mei dan tank Leopard 1 – di musim panas. Peluang untuk memasok pesawat tempur F-16 sedang dibahas. Instruktur Denmark sedang melatih prajurit Ukraina,” tambahnya.