Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Joe Biden Telepon Keluarga Gershkovich, Reporter WSJ yang Ditahan Rusia

Biden meyakinkan keluarga Reporter WSJ yang ditahan Rusia bahwa pemerintah AS melakukan segala daya untuk membawanya pulang secepat mungkin.
Joe Biden Telepon Keluarga Gershkovich, Reporter WSJ yang Ditahan Rusia. Reporter surat kabar The Wall Street Journal Evan Gershkovich dalam gambar tak bertanggal yang diambil di lokasi yang tidak diketahui. The Wall Street Journal/Handout via REUTERS
Joe Biden Telepon Keluarga Gershkovich, Reporter WSJ yang Ditahan Rusia. Reporter surat kabar The Wall Street Journal Evan Gershkovich dalam gambar tak bertanggal yang diambil di lokasi yang tidak diketahui. The Wall Street Journal/Handout via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berbicara melalui telepon dengan keluarga reporter The Wall Street Journal (WSJ) Evan Gershkovich, yang dituduh melakukan spionase di Rusia.

Kabar sambungan telepon dari Biden dikonfirmasi oleh keluarga Gershkovich pada Selasa (11/4/2023).

"Kami menghargai panggilan Presiden Biden kepada kami hari ini dan meyakinkan kami bahwa pemerintah AS melakukan segala daya untuk membawanya pulang secepat mungkin," bunyi pernyataan itu, seperti dilansir dari TASS, Rabu (12/4/2023).

Koordinator Komunikasi Strategis Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby pada hari itu mengatakan bahwa pemerintah AS sedang mencari cara untuk membebaskan Gershkovich.

Menurut Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB), Gershkovich bertindak atas perintah AS untuk mengumpulkan informasi rahasia negara tentang aktivitas perusahaan pertahanan Rusia. Kini jurnalis itu ditahan di kota Ural Yekaterinburg.

Departemen Investigasi FSB membuka kasus pidana terhadapnya berdasarkan Pasal 276 KUHP Rusia terkait spionase. Pengadilan Distrik Lefortovo Moskow memutuskan agar Gershkovich ditahan hingga 29 Mei 2023, pada 30 Maret lalu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa jurnalis itu telah tertangkap basah melakukan spionase berkedok kegiatan jurnalistik.

“Sayangnya, ini bukan pertama kalinya status koresponden asing, visa pers dan akreditasi digunakan oleh orang asing di negara kita untuk menutupi kegiatan yang bukan jurnalisme. Ini bukan orang Barat terkenal pertama yang tertangkap basah,” katanya.

Kremlin telah memperingatkan bahwa adanya potensi Washington melakukan tindakan pembalasan yang menargetkan media Rusia setelah Moskow menahan reporter WSJ. Sementara itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan harapannya bahwa potensi itu tidak akan terjadi dan tidak boleh terjadi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper